TKI Tewas Misterius di Malaysia
Nursiah (31) istri korban, mengaku hanya menerima informasi kematian suaminya melalui telepon dari seorang warga Indonesia (teman suaminya) yang bekerja di negeri Jiran tersebut.
"Kabar yang saya terima Senin pagi kemarin, suami saya telah meninggal dunia di Malaysia. Orang itu tidak menjelaskan apa penyebab meninggalnya, karena teleponnya langsung ditutup," tuturnya kepada wartawan, Selasa (2/9/2008).
Dia mengaku tidak tahu apa yang bisa dikerjakan untuk mengurus jenazah suami dari anak-anaknya tersebut. Sebab sampai kini dirinya juga tidak tahu PJTKI mana yang memberangkatkan Hariadi.
"Saya hanya berharap bagaimana jenazah suami saya bisa segera dipulangkan. Sebab saya juga tidak tahu PJTKI yang memberangkatkan suami saya. Dulu hanya pamit ke Malaysia," lirihnya.
Selain seputar kabar duka yang diterimanya, Nursiah juga bercerita bagaimana suaminya sempat mengirimkan gajinya secara rutin. Namun sekitar enam bulan terakhir sebelum ada kabar duka, kiriman gaji tersebut terhenti.
"Saya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan pemulangan jenazah suami saya," pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar Muljanto, mengaku belum menerima kabar kematian Hariadi. (Solichan Arif/Sindo/teb)
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/02/1/142229/tki-tewas-misterius-di-malaysia
Selasa, 2 September 2008 - 21:49 wib
BLITAR - Hariadi (39) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Bendo Kecamatan Ponggok RT 05/02 Kabupaten Blitar dikabarkan meninggal dunia di Malaysia. Tapi, penyebab kematian buruh tersebut belum diketahui.Nursiah (31) istri korban, mengaku hanya menerima informasi kematian suaminya melalui telepon dari seorang warga Indonesia (teman suaminya) yang bekerja di negeri Jiran tersebut.
"Kabar yang saya terima Senin pagi kemarin, suami saya telah meninggal dunia di Malaysia. Orang itu tidak menjelaskan apa penyebab meninggalnya, karena teleponnya langsung ditutup," tuturnya kepada wartawan, Selasa (2/9/2008).
Dia mengaku tidak tahu apa yang bisa dikerjakan untuk mengurus jenazah suami dari anak-anaknya tersebut. Sebab sampai kini dirinya juga tidak tahu PJTKI mana yang memberangkatkan Hariadi.
"Saya hanya berharap bagaimana jenazah suami saya bisa segera dipulangkan. Sebab saya juga tidak tahu PJTKI yang memberangkatkan suami saya. Dulu hanya pamit ke Malaysia," lirihnya.
Selain seputar kabar duka yang diterimanya, Nursiah juga bercerita bagaimana suaminya sempat mengirimkan gajinya secara rutin. Namun sekitar enam bulan terakhir sebelum ada kabar duka, kiriman gaji tersebut terhenti.
"Saya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan pemulangan jenazah suami saya," pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar Muljanto, mengaku belum menerima kabar kematian Hariadi. (Solichan Arif/Sindo/teb)
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/02/1/142229/tki-tewas-misterius-di-malaysia