-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

13 October 2008

470 TKI Migrasi Ke Delapan Negara

470 TKI Migrasi Ke Delapan Negara

11 Oktober 2008 | 12:22 WIB


Makassar ( Berita ) :  Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Jumat [10/10] , melepas 470 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal provinsi ini yang akan  dipekerjakan pada sektor perkebunan, industri pabrik, pengelasan, pengasuh anak (baby sister) di delapan negara pengguna TKI tersebut. 

Negara penerima TKI Sulsel yakni Malaysia, Jepang, Taiwan, Arab Saudi, Qatar, Korea, Singapura dan Selandia Baru. Melalui penempatan TKI Sulsel ke negara tersebut, kata Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Saggaf Saleh saat melaporkan jumlah TKI yang siap diekspor ke negara itu sekaligus pencanangan Gerakan 2.000 TKI ke luar negeri tahun 2008, hingga Oktober ini sudah 1.977 TKI Sulsel bekerja di negara itu termasuk Hongkong, Quwait dan Uni Emirat Arab.

Sedangkan pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja di 23 kabupaten/kota di Sulsel saat ini tercatat 193.158 orang yang diharapkan tahun depan provinsi ini memperoleh 'job order' (permintaan) tenaga kerja dari negara-negara tersebut.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemanfaatan tenaga kerja asal daerah ini ke negara pengguna jasa ketenagakerjaan merupakan suatu peluang besar bagi mereka yang akan bekerja di luar negeri terutama dalam era globalisasi persaingan bisnis tenaga kerja dengan negara-negara maju di dunia.

 "Ini kesempatan besar bagi TKI Sulsel untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri sebab dengan kontrak kerja yang terbatas yakni dua sampai tiga tahun harus ada kelebihan kerja yang bisa diperoleh untuk dikembangkan di daerah asal setelah kontrak kerja diputus," katanya.

Karena itu, harap Gubernur, sebagai TKI yang bekerja di negeri orang yang mempunyai adat budaya, prilaku yang sangat berbeda dengan masyarakat negara yang dituju, harus mampu mengatasinya dengan menunjukkan kinerja dan disiplin kerja yang lebih baik sehingga perusahaan yang mempekerjakan disana tidak kecewa.

 "Kalau pun nantinya ada perasaan sedih, kecewa dan sakit hati akibat pekerjaan yang diberikan cukup banyak sehingga menimbulkan stres yang berat maka hadapilah semua itu dengan banyak berzikir dan mengingat Allah supaya rasa putus asa tidak terpendam lama," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, hadapilah pekerjaan dengan baik dan tekun, lancar berkomunikasi dengan majikan dan keluarganya dengan bahasa negara setempat, jaga sopan santun dan kejujuran serta jaga kesehatan agar tetap sehat dalam menjalankan tugas keseharian. ( ant )
http://beritasore.com/2008/10/11/470-tki-migrasi-ke-delapan-negara/