-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

08 October 2008

Musibah TKI Malaysia: Tak Ada Santunan untuk Keluarga

Salah satu dari delapan jenazah TKI yang tewas saat kapal tongkang yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Port Klang Selat Malaka Selasa lalu tiba di terminal Cargo Bandara Polonia, Medan. Saat peti dibawa masuk ambulan oleh keluarga, Minggu (5/10).

Minggu, 5 Oktober 2008 | 11:31 WIB

Laporan Wartawan Kompas Agustinus Handoko

TANGERANG, MINGGU - Keluarga 12 tenaga kerja Indonesia yang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal dari Malaysia tidak akan mendapatkan santunan. Hanya saja, pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengembalian dan penguburan jenazah yang masing-masing berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 14 juta.

"Tidak ada santunan untuk keluarga karena informasi terakhir, para TKI itu tidak melalui prosedur yang benar. Ada juga izin tinggal yang sudah habis tetapi tidak diperpanjang," kata Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Zumhur Hidayat saat menunggu kedatangan dua jenazah TKI di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (5/10).

Namun, Zumhur mengaku terus memantau perkembangan musibah itu sehingga bisa mengambil kebijakan yang tepat terhadap keluarga para TKI. Zumhur mengatakan, seandainya para TKI menggunakan prosedur penempatan yang benar sesuai dengan standar BNP2TKI, mereka bisa mendapat santunan.

Persoalan TKI ilegal masih belum bisa dituntaskan sehingga para TKI selalu tak memiliki daya tawar ketika berhadapan dengan aturan.

Agustinus Handoko
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/05/11312354/musibah.tki.malaysia.tak.ada.santunan.untuk.keluarga