BEKASI, SABTU - Program kesempatan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang disiapkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi ternyata tidak diminati. Buktinya, tidak ada warga yang mendaftar untuk melamar menjadi TKI ke Malaysia dan Abu Dhabi.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Agus Darma, Jumat (31/10). Menurut dia, pihaknya pernah berniat melakukan pelatihan kepada masyarakat dan memberikan kesempatan kerja ke Malaysia dan Abu Dhabi, tetapi ketika Pemkot Bekasi membuka lowongan tersebut tak satu pun warga yang mendaftar.
"Karena itulah tahun ini kami memaksimalkan kegiatan bursa kerja di Kota Bekasi untuk menyalurkan ribuan warga yang masih menganggur," tuturnya.
Dipaparkan pula, selain membuka bursa kerja yang rencananya akan dilakukan dua kali dalam setahun, pihaknya saat ini juga masih menggelar kegiatan pelatihan dan magang bekerja untuk menciptakan tenaga kerja siap pakai. "Kami tetap membuka pelatihan kerja untuk warga, baik untuk disalurkan ke perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Agus.
Sementara itu dalam kegiatan bursa kerja yang digelar Kamis (30/10) dan Jumat (31/10) kemarin, ada sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja ke luar negeri yang ikut ambil bagian, yakni PT Mitrakarya Sarananusa. Menurut salah seorang sales promotion girl (SPG) perusahaan tersebut, saat ini pihaknya tengah membuka lowongan pekerjaan ke luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, Singapura, dan Taiwan.
"Bagi yang berminat nanti akan disalurkan ke sejumlah restoran, pabrik, perkebunan, dan perumahan. Khusus untuk perumahan akan disalurkan sebagai pembantu rumah tangga," ujarnya.
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/01/06160664/lowongan.kerja.ke.malaysia.dan.abu.dhabi.dicuekin