-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

01 December 2008

Belum Ditemukan Solusi Atasi TKI Ilegal Di Malaysia

Belum Ditemukan Solusi Atasi TKI Ilegal Di Malaysia

20 Nopember 2008 | 11:51 WIB


Medan ( Berita ) :  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia menyatakan hingga kini belum menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja dan menetap di negara tersebut.

 

Duta Besar RI untuk Malaysia, Da'i Bachtiar, di Medan, Rabu [19/11], mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya kembali membahas masalah TKI ilegal melalui kelompok kerja untuk mencari solusi terakhir bagi ratusan ribu warga Indonesia di negeri jiran itu.

 

Dalam pembahasan sebelumnya pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Tenaga Kerja dan pemerintah Malaysia yang diwakili oleh Menteri Sumber Daya Manusia telah melakukan pembicaraan beberapa waktu lalu.

Pembahasan itu terdapat beberapa kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak terkait keberadaan TKI ilegal, namun pihaknya belum mengetahui solusi apa yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan itu.

"Ada beberapa langkah-langkah konkrit melindungi TKI ilegal, apakah diputihkan atau mendapat tindakan sehingga tidak ilegal selamanya atau dipulangkah ke tanah air. Tapi kita belum tahu langkah apa yang diambil," ujarnya.

 

Dewasa ini diperkirakan ratusan ribu TKI ilegal bekerja di Malaysia dan sebagian besar di antaranya juga bekerja pada sektor informal seperti kontruksi atau kuli bangunan.

 

Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Nanan Soekarna, mengatakan, penanggulangan masalah TKI ilegal perlu ada komitmen bersama untuk melakukan tindakan oleh instansi terkait termasuk penyalur jasa TKI.

 

"Makanya sewaktu saya ditantang untuk melakukan penertiban, yang saya perlukan adalah komitmen bersama. Jika nanti kita lihat ada komplek penampungan TKI di Sumut yang tidak tertib maka akan kita tutup begitu juga yang berangkat sendiri-sendiri secara ilegal akan ditindak," tegasnya. ( ant )

 

Segera Tersentuh Pendidikan

Pemerintah melalui Kedutaan Besar  Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia menyatakan puluhan ribu anak TKI di Malaysia segera tersentuh pendidikan non formal.

 

"Jadi nanti mereka (anak-anak para TKI, red) akan disentuh oleh pendidikan non formal, entah itu paket A, paket B, paket C atau 'home schooling'," ujar Duta Besar RI untuk Malaysia, Da'i Bachtiar, sesaat sebelum bertolak ke Malaysia, di Medan, Rabu [19/11].

 

Mantan Kapolri itu mengatakan, untuk merealisasikan rencana itu maka sekolah Indonesia di Kota Kinabalu akan dijadikan sebagai pusat untuk menyebarkan dari para tenaga pengajar anak-anak TKI di Malaysia itu.

Program pendidikan non formal pemerintah Indonesia mendapat dukungan dari pemerintah Malaysia itu telah berjalan, namun belum semua anak-anak TKI di negeri jiran itu mengenyam pendidikan.

 

Seperti di daerah Sabah terdapat 200 ribu TKI yang bekerja di ladang-ladang dan sebagian di antaranya TKI ilegal, namun mereka memiliki total sekitar 30 ribu orang anak-anak usia pendidikan.

 

"Tahun lalu hal ini sudah kita bicarakan, dan pendidikan yang baru terjangkau kepada mereka baru sekitar delapan ribuan anak dari sekitar tiga puluh ribuan anak TKI yang terdapat di daerah itu," ujarnya. ( ant )

 

http://beritasore.com/2008/11/20/belum-ditemukan-solusi-atasi-tki-ilegal-di-malaysia/