Jenazah WNI yang ditembak di Malaysia tiba di kampung halaman.
17/12/2008 - TKI
Liputan6.com, Jakarta: Kasus tertembaknya lima orang tenaga kerja hingga tewas oleh Kepolisian Diraja Malaysia menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Jurubicara Departemen Luar Negeri, Faizasyah, menyatakan telah mengirimkan perwakilannya untuk mengecek langsung kepada polisi Malaysia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lima WNI tewas diterjang timah panas aparat kepolisian Malaysia, belum lama ini. Kelima WNI itu dituding terlibat kasus perampokan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara mobil para korban dengan mobil polisi Malaysia hingga akhirnya mereka ditembak mati.
Namun keterangan ini ditolak pihak keluarga. Kasus ini juga menuai protes pihak Pemerintah Daerah Kalimantan Barat. Kepolisian Daerah Kalbar pun telah membentuk tim untuk mengungkap kasus ini. Apalagi dari luka tembakan menunjukkan adanya kejanggalan dan diduga para korban ditembak dari jarak dekat. Jenazah kelima korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Ruis, Dusun Pengadang, Kalimantan Barat.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)
Liputan6.com, Jakarta: Kasus tertembaknya lima orang tenaga kerja hingga tewas oleh Kepolisian Diraja Malaysia menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Jurubicara Departemen Luar Negeri, Faizasyah, menyatakan telah mengirimkan perwakilannya untuk mengecek langsung kepada polisi Malaysia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lima WNI tewas diterjang timah panas aparat kepolisian Malaysia, belum lama ini. Kelima WNI itu dituding terlibat kasus perampokan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara mobil para korban dengan mobil polisi Malaysia hingga akhirnya mereka ditembak mati.
Namun keterangan ini ditolak pihak keluarga. Kasus ini juga menuai protes pihak Pemerintah Daerah Kalimantan Barat. Kepolisian Daerah Kalbar pun telah membentuk tim untuk mengungkap kasus ini. Apalagi dari luka tembakan menunjukkan adanya kejanggalan dan diduga para korban ditembak dari jarak dekat. Jenazah kelima korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Ruis, Dusun Pengadang, Kalimantan Barat.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)
