-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

01 December 2008

Kepala BNP2TKI Kunjungi Agen Perekrutan TKI Ashkanani

Kepala BNP2TKI Kunjungi Agen Perekrutan TKI Ashkanani

26 Nopember 2008 | 11:00 WIB


Kuwait ( Berita ) :  Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengunjungi agen perekrutan TKI Ashkanani di Kuwait, Selasa [25/11].

 

Pemimpin Ashkanani Fadel Mohammed Al Sharaf menjelaskan kepada Jumhur tentang penanganan seluruh tenaga kerja asing, termasuk TKI yang disalurkan melalui perusahaannya. Fadel juga mengantarkan Jumhur ke berbagai ruang kantor tentang proses perekrutan TKI.

 

Proses pada seksi pertama, berkas lamaran calon TKI dikumpulkan di ruang lobi untuk dilihat oleh para calon majikan yang datang ke kantor itu untuk mempekerjakan TKI. Berkas lamaran itu berisi biodata calon TKI termasuk pasfoto dan foto diri. "Majikan memilih calon TKI yang dikehendaki. Setelah dipilih agen menghubungi perusahaan jasa TKI (PJTKI) untuk mengirimkan pekerja," katanya.

 

Sementara calon TKI yang terpilih berkas lamarannya tetap ditumpuk di meja lobi untuk menunggu para majikan yang berminat. Fadel menceritakan bahwa perusahaannya bekerja sama dengan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) atau PJTKI untuk memberi pelatihan kepada calon TKI sebelum diberangkatkan ke Kuwait.

 

Calon TKI yang sudah datang di kantor Ashkanani diberi kesempatan selama dua hari untuk istirahat dan diberi pembekalan sebelum ditempatkan di rumah majikan.

 

"Selama jam kantor calon TKI ditampung di kantor sedangkan di luar kantor mereka tinggal di penampungan. Semua gratis," kata Fadel.

 

Jumhur juga sempat menemui lima orang calon TKI yang telah datang di kantor Ashkanani sebelum ditempatkan di tempat majikan. Jumhur berharap kepada lima orang calon TKI yang ditemui itu untuk bekerja dengan baik. "Bila ada masalah segera menghubungi Kedutaan atau perusahaan ini," katanya.

 

Fadel mengatakan rata-rata perusahaannya menempatkan ratusan hingga seribu TKI ke majikan. Fadel kemudian menunjukkan ruang pengaduan bila ada tenaga kerja yang bermasalah dengan majikannya. "Kami melakukan mediasi untuk menyelesaikan solusi. Majikan kami panggil termasuk pihak kedutaan bila diperlukan," katanya.

 

Penyelesaian masalah itu bisa diselesaikan pada hari itu pula atau membutuhkan waktu hingga beberapa hari, katanya, bergantung pada kasusnya.

 

Fadel juga menunjukkan ruang pelatihan bagi calon pengasuh atau tenaga rawat. Namun untuk jenis pekerjaan itu, katanya, masih didominasi oleh tenaga kerja asing dari Filipina sedangkan dari Indonesia masih pada pekerjaan penata laksana rumah tangga.

 

Jumhur minta kepada Fadel untuk menempatkan TKI sektor formal untuk pekerjaan pengasuh dan tenaga rawat. Jumhur mengatakan bahwa penanganan Ashkanani terhadap calon TKI cukup baik.  Perusahaan perekrutan Ashkanani pernah mendapat sertifikat penghargaan dari pemerintah Filipina karena memberikan pelatihan bagi pekerja Filipina.  ( ant )

 

http://beritasore.com/2008/11/26/kepala-bnp2tki-kunjungi-agen-perekrutan-tki-ashkanani/