RI - Malaysia Sepakat Tingkatkan Pendidikan Anak TKI14 Nopember 2008 | 16:19 WIB Demikian salah satu hasil Sidang ke-26 Kelompok Kerja (Pokja) Sosio Ekonomi (Sosek) General Border Committee "Peningkatan pendidikan bagi anak-anak TKI menjadi kepedulian kedua pihak, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan kedua negara, sesuai tujuan pendirian Sosek Malindo ini," kata Dirjen Pemerintahan Umum Depdagri, Kausar Ali Saleh selaku pimpinan delegasi Ia mengatakan, komitmen untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak TKI di perbatasan oleh kedua negara ditandai dengan pendirian sarana prasarana sekolah oleh pemerintah Perwakilan Departemen Pendidikan Nasional Luluk Budiono mengungkapkan, kesepakatan kedua negara untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak TKI ditandai dengan komitmen antara wakil presiden RI dan wakil perdana Dari hasil komitmen itu, Pemerintah Padahal sesuai hasil kesepakatan antara wakil presiden RI dan wakil perdana menteri Malaysia, pihak Malaysia menyediakan 100 bangunan sekolah dan Indonesia menyediakankan 500 hingga 1.000 tenaga pengajar. Selain masalah pendidikan bagi anak-anak TKI, kedua pihak dalam sidang yang berlangsung tertutup itu juga menyepakati percepatan beberapa kesepakatan yang telah dibuat kedua pihak seperti pembangunan Pos Pemeriksaan Pelintas Batas (PPLB) Lubok Antu ( Pihak Sementara pihak Malaysia menyatakan, akan segera melakukan pembangunan Pos Lubok Antu dalam waktu 18 bulan sejak Agustus 2008 hingga Februari 2010. Demikian pula dengan pembangunan PPLB di Aruk (Indoneia) dan Biawak ( Tentang pembangunan PPLB Serikin-Jagoi Babang, Indonesia dan Malaysia sepakat segera menentukan jadwal penentuan titik nol (zero point) antara Serikin dan Jago Babang, untuk segera dapat dilakukan pembangunan pos di wilayah tersebut. Kedua pihak juga menyepakati patroli terkoordinasi di kawasan hutan yang berada di perbatasan kedua negara, untuk meminimalkan kegiatan ilegal seperti pembalakan liar, penyelundupan, dan perusakan lingkungan. Seluruh hasil sidang ditandatangani oleh masing-masing pimpinan delegasi yakni Dirjen Pemerintahan Umum Depdagri, Kausar Ali Saleh selaku pimpinan delegasi Hasil sidang ke-26 Sosek Malindo tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam Sidang ke-26 High Level Committee (HLC) GBC Malindo di Jakarta pada bulan ini. ( ant )
|
01 December 2008
RI - Malaysia Sepakat Tingkatkan Pendidikan Anak TKI
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Monday, December 01, 2008
Label: Buruh migran