MATARAM, SENIN - Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2007 menunjukkan angka kesakitan penduduk Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 22,37 persen, dan angka kesakitan laki-laki lebih tinggi dari perempuan.
"Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan perempuan lebih baik dibandingkan dengan laki-laki, yakni laki-laki 22,67 persen dan perempuan 22,1 persen," kata Ketua Bappeda NTB Rosiadi H Sayuti di Mataram, Minggu.
Hasil Survei juga menunjukkan angka kesakitan penduduk pedesaan mencapai 22,99 persen, sementara angka kesakitan penduduk perkotaan lebih rendah yakni 21,36 persen, ini berarti kondisi kesehatan penduduk perkotaan lebih baik dari penduduk pedesaan.
Hal yang menarik lainnya adalah kondisi kesehatan penduduk melalui angka kesakitan di masing-masing kabupaten/kota se NTB dan kabupaten yang memiliki angka kesakitan penduduk yang paling tinggi adalah di Kabupaten Sumbawa Barat yang mencapai 35,77 persen.
Kemudian Kabupaten Lombok Timur 29,74 persen, sementara kabupaten yang paling rendah angka kesakitan adalah Kabupaten Sumbawa yang tercatat 14,38 persen.
Ia menyebutkan lama sakit merupakan salah satu indikator kesehatan yang memberikan gambaran mengenai kondisi keluhan kesehatan yang dirasakan penduduk.
Semakin lama (hari) sakit, maka jenis keluhan kesehatan (penyakit) yang dialami dapat diasumsikan cukup serius dan dapat mempengaruhi tingkat produktivitas penduduk, atau semakin lama penduduk sakit maka produktivitasnya akan semakin menurun.
"Sedangkan rata-rata lama sakit penduduk NTB sekitar 6,15 hari pada 2004, dan naik menjadi 7,46 hari pada 2007," katanya.
Kata dia, untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dilakukan pembangunan rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan balai persalinan desa.
Menurut dia, Gubernur NTB KH M Zainul Majdi cukup memperhatikan bidang kesehatan, sehingga pada 2009 dana kesehatan yang disediakan melalui APB) NTB sebesar 18 persen, atau di peringkat dua setelah pendidikan 20 persen.
"Selain itu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari memberikan bantuan dana sebesar Rp45 miliar untuk pembangunan rumah sakit rujukan di Kabupaten Sumbawa," katanya.
Link: http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/22485965/angka.kesakitan.penduduk.ntb.2237.persen