DPRD Desak Pemkab Karo Segera Atasi Penderitaan Korban Kebakaran Pusat Pasar Kabanjahe
06 Januari 2009
Tanah Karo (SIB)
Kalangan DPRD mendesak Pemkab Karo segera lakukan langkah kongkrit atasi penderitaan pedagang korban kebakaran pusat pasar Kabanjahe yang menghanguskan ribuan kios, danmenimbulkan dampak kehilangan pekerjaan serta harus mencari tempat usaha yang baru bagi pedagang.
Desakan itu disampaikan anggota DPRD Karo Perhiasentriwaty br Ginting didampingi Sekretaris Komisi B Sudarto Sitepu kepada wartawan di Kabanjahe, Senin (5/1). Menurut Perhiasentriwaty, terlepas apakah pusat pasar Kabanjahe itu sengaja dibakar atau tidak, diserahkan saja pengusutannya kepada Polres Tanah Karo. Namun yang sangat dibutuhkan pedagang saat ini bagaimana pedagang dapat berjualan kembali untuk mencukupi kebutuhannya.
Menurut br Ginting yang juga Sekretaris Komisi A DPRD, Pemkab Karo harus mencari tempat penampungan untuk berjualan dengan terlebih dahulu mengkoordinasikan dengan pedagang. "Apakah Pemkab Karo telah berkoordinasi dengan pedagang dengan memilih tempat penampungan di Pasar Ncole dan Pajak Singa Kabanjahe sehingga tidak menimbulkan persoalan di belakang hari," ujarnya.
Ditambahkannya dari berbagai masukan pedagang, mereka berkeinginan berdagang di Jalan Mesjid Kabanjahe karena kebanyakan kebutuhan pokok seperti pasar ikan basah, daging ayam masih tetap berjualan di pusat pasar Kabanjahe, jadi kurang logis bila Pemkab Karo menempatkan pedagang sayur tersendiri di Pasar Bunga Ncole Kabanjahe yang jaraknya cukup jauh dari pusat pasar.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Sudarto Sitepu, Pemkab Karo diminta segera mencari tempat penampungan dengan melakukan rembug (arih-arih, red) dan transparan kepada pedagang sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pedagang itu.
Selain itu, Polres Tanah Karo juga mesti proaktif mengusut pembakaran pusat pasar Kabanjahe hingga tuntas, sebab opini yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, bahwa pasar yang dibanggakan masyarakat Karo tersebut dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, apalagi hal ini didukung setelah pihak Polres Tanah Karo menemukan dua jerigen minyak tanah di lokasi pasar yang terbakar. "Apabila ada perbuatan melawan hukum aparat harus bertindak profesional sebagai abdi negara dalam hal menangani kasus terbakarnya pusat pasar Kabanjahe," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, ke depan Pemkab Karo sangat perlu membuat perencanaan guna pembangunan kembali pasar di lokasi yang sama dengan memprioritaskan pedagang lama agar tetap memiliki kios di lokasi semula atau dengan cara lainnya yang disepakati bersama di antara pedagang itu sendiri. (M-30/g)
Link: http://hariansib.com/2009/01/06/dprd-desak-pemkab-karo-segera-atasi-penderitaan-korban-kebakaran-pusat-pasar-kabanjahe/
06 Januari 2009
Tanah Karo (SIB)
Kalangan DPRD mendesak Pemkab Karo segera lakukan langkah kongkrit atasi penderitaan pedagang korban kebakaran pusat pasar Kabanjahe yang menghanguskan ribuan kios, danmenimbulkan dampak kehilangan pekerjaan serta harus mencari tempat usaha yang baru bagi pedagang.
Desakan itu disampaikan anggota DPRD Karo Perhiasentriwaty br Ginting didampingi Sekretaris Komisi B Sudarto Sitepu kepada wartawan di Kabanjahe, Senin (5/1). Menurut Perhiasentriwaty, terlepas apakah pusat pasar Kabanjahe itu sengaja dibakar atau tidak, diserahkan saja pengusutannya kepada Polres Tanah Karo. Namun yang sangat dibutuhkan pedagang saat ini bagaimana pedagang dapat berjualan kembali untuk mencukupi kebutuhannya.
Menurut br Ginting yang juga Sekretaris Komisi A DPRD, Pemkab Karo harus mencari tempat penampungan untuk berjualan dengan terlebih dahulu mengkoordinasikan dengan pedagang. "Apakah Pemkab Karo telah berkoordinasi dengan pedagang dengan memilih tempat penampungan di Pasar Ncole dan Pajak Singa Kabanjahe sehingga tidak menimbulkan persoalan di belakang hari," ujarnya.
Ditambahkannya dari berbagai masukan pedagang, mereka berkeinginan berdagang di Jalan Mesjid Kabanjahe karena kebanyakan kebutuhan pokok seperti pasar ikan basah, daging ayam masih tetap berjualan di pusat pasar Kabanjahe, jadi kurang logis bila Pemkab Karo menempatkan pedagang sayur tersendiri di Pasar Bunga Ncole Kabanjahe yang jaraknya cukup jauh dari pusat pasar.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Sudarto Sitepu, Pemkab Karo diminta segera mencari tempat penampungan dengan melakukan rembug (arih-arih, red) dan transparan kepada pedagang sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pedagang itu.
Selain itu, Polres Tanah Karo juga mesti proaktif mengusut pembakaran pusat pasar Kabanjahe hingga tuntas, sebab opini yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, bahwa pasar yang dibanggakan masyarakat Karo tersebut dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, apalagi hal ini didukung setelah pihak Polres Tanah Karo menemukan dua jerigen minyak tanah di lokasi pasar yang terbakar. "Apabila ada perbuatan melawan hukum aparat harus bertindak profesional sebagai abdi negara dalam hal menangani kasus terbakarnya pusat pasar Kabanjahe," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, ke depan Pemkab Karo sangat perlu membuat perencanaan guna pembangunan kembali pasar di lokasi yang sama dengan memprioritaskan pedagang lama agar tetap memiliki kios di lokasi semula atau dengan cara lainnya yang disepakati bersama di antara pedagang itu sendiri. (M-30/g)
Link: http://hariansib.com/2009/01/06/dprd-desak-pemkab-karo-segera-atasi-penderitaan-korban-kebakaran-pusat-pasar-kabanjahe/
