Bupati Langkat Tangkap 19 PSK
7 Januari 2009
Langkat (SIB)
Pemkab Langkat menggelar razia prostitusi dan minuman keras yang selama ini meresahkan masyarakat. Razia melibatkan regu satuan Polisi Pamong Praja langsung dipimpin Bupati Langkat Drs H A Yunus Saragih MM di warung remang-remang Kecamatan Besitang, Gebang dan Hinai, Senin (5/1) malam.
Dalam razia itu, 19 wanita yang diduga PSK (Pekerja Seks Komersial) terjaring dan 54 botol minuman keras diamankan. Dalam razia mendadak tersebut Bupati Langkat didampingi Ka. Kantor Sat Pol PP Edy Syahputra SH, Kabag Humas Syahrizal MSi dan Ka. Kantor Sosial H Taufik Hidayat SE.
Razia dilakukan dengan menyisir warung remang-remang di Desa Bukit Selamat , Desa Bukit Harapan dan beberapa lokasi lainnya di jalan lintas Kecamatan Besitang. Petugas Satpol PP yang menggeledah 12 warung remang-remang menjaring 11 PSK yang sedang menunggu atau melayani tamu. Dari warung tersebut ditemukan miras dari berbagai merk.
Beberapa PSK yang mengetahui adanya razia sempat melarikan diri, sehingga beberapa warung telah ditemukan kosong dari penghuni. Sejumlah PSK dan mucikari yang terjaring langsung digelandang masuk ke mobil patroli Kantor Sosial. Minuman keras yang disita juga turut diamankan meski sempat ada perlawanan dari pemilik warung.
Selanjutnya atas instruksi dari bupati, razia dilanjutkan di warung remang-remang Kecamatan Gebang yang juga diduga menyediakan bisnis haram. Dari 5 warung yang digeledah ditemukan 6 wanita yang sedang duduk menunggu tamu sambil meminum minuman keras. Meski sempat bersitegang dengan pemilik warung petugas Sat Pol PP terus melakukan penggeledahan. Kepada pemilik warung, bupati menanyakan kelengkapan izin usaha.
"Kita tidak melarang kalau ada masyarakat yang ingin mendirikan warung tetapi harus mengurus izinnya dan jangan menyediakan minuman keras serta prostitusi," ujar Yunus.
Di akhir razia, bupati beserta Satpol PP bergerak menuju warung remang-remang di Kecamatan Hinai. Di 2 warung remang-remang ditemukan sejumlah minuman keras dan 2 PSK yang sedang melayani tamu. Dari warung remang-remang tersebut ditemukan salah seorang PSK yang tidak memiliki identitas dan mengaku berasal dari Pangandaran Ciamis Jawa Barat.
Pada kesempatan itu Bupati Langkat mengatakan razia akan dilaksanakan berkelanjutan mengingat warung remang-remang ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan kepada pemilik usaha yang tidak memiliki izin akan segera ditutup.
Razia yang dilakukan tersebut berakhir hingga pukul 01.00 WIB dini hari. PSK yang terjaring selanjutnya dilakukan pembinaan oleh pemerintah setempat.(M27/g)
Link: http://hariansib.com/2009/01/07/bupati-langkat-tangkap-19-psk/
7 Januari 2009
Langkat (SIB)
Pemkab Langkat menggelar razia prostitusi dan minuman keras yang selama ini meresahkan masyarakat. Razia melibatkan regu satuan Polisi Pamong Praja langsung dipimpin Bupati Langkat Drs H A Yunus Saragih MM di warung remang-remang Kecamatan Besitang, Gebang dan Hinai, Senin (5/1) malam.
Dalam razia itu, 19 wanita yang diduga PSK (Pekerja Seks Komersial) terjaring dan 54 botol minuman keras diamankan. Dalam razia mendadak tersebut Bupati Langkat didampingi Ka. Kantor Sat Pol PP Edy Syahputra SH, Kabag Humas Syahrizal MSi dan Ka. Kantor Sosial H Taufik Hidayat SE.
Razia dilakukan dengan menyisir warung remang-remang di Desa Bukit Selamat , Desa Bukit Harapan dan beberapa lokasi lainnya di jalan lintas Kecamatan Besitang. Petugas Satpol PP yang menggeledah 12 warung remang-remang menjaring 11 PSK yang sedang menunggu atau melayani tamu. Dari warung tersebut ditemukan miras dari berbagai merk.
Beberapa PSK yang mengetahui adanya razia sempat melarikan diri, sehingga beberapa warung telah ditemukan kosong dari penghuni. Sejumlah PSK dan mucikari yang terjaring langsung digelandang masuk ke mobil patroli Kantor Sosial. Minuman keras yang disita juga turut diamankan meski sempat ada perlawanan dari pemilik warung.
Selanjutnya atas instruksi dari bupati, razia dilanjutkan di warung remang-remang Kecamatan Gebang yang juga diduga menyediakan bisnis haram. Dari 5 warung yang digeledah ditemukan 6 wanita yang sedang duduk menunggu tamu sambil meminum minuman keras. Meski sempat bersitegang dengan pemilik warung petugas Sat Pol PP terus melakukan penggeledahan. Kepada pemilik warung, bupati menanyakan kelengkapan izin usaha.
"Kita tidak melarang kalau ada masyarakat yang ingin mendirikan warung tetapi harus mengurus izinnya dan jangan menyediakan minuman keras serta prostitusi," ujar Yunus.
Di akhir razia, bupati beserta Satpol PP bergerak menuju warung remang-remang di Kecamatan Hinai. Di 2 warung remang-remang ditemukan sejumlah minuman keras dan 2 PSK yang sedang melayani tamu. Dari warung remang-remang tersebut ditemukan salah seorang PSK yang tidak memiliki identitas dan mengaku berasal dari Pangandaran Ciamis Jawa Barat.
Pada kesempatan itu Bupati Langkat mengatakan razia akan dilaksanakan berkelanjutan mengingat warung remang-remang ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan kepada pemilik usaha yang tidak memiliki izin akan segera ditutup.
Razia yang dilakukan tersebut berakhir hingga pukul 01.00 WIB dini hari. PSK yang terjaring selanjutnya dilakukan pembinaan oleh pemerintah setempat.(M27/g)
Link: http://hariansib.com/2009/01/07/bupati-langkat-tangkap-19-psk/
