Last modified: 16/1/09
[JAKARTA] Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) bekerja sama dengan Japan International Corporation Agency (JICA) dan 146 pemerintah kabupaten dan ko- ta di Indonesia, membangun employment center, atau pusat pelayanan penempatan tenaga kerja di 146 kabupaten dan kota di Pulau Jawa.
"Ke-146 employment center itu akan dibangun selama tahun 2009 ini, di kota dan kabupaten yang banyak orang miskin dan penganggurnya," kata Direktur Pengembangan Pasar Kerja, Ditjen Pembinaan dan Pendidikan Tenaga Kerja, Depnakertrans, Reyna Usman Ahmadi, kepada SP di kantornya, Kamis (15/1).
Reyna mengatakan, di employment center itu, akan tersedia informasi lowongan kerja, informasi pelatihan dan pendidikan, persyaratan untuk mendapatkan pekerjaan, dan juga sebagai tempat perekrutan untuk karyawan. "Lowongan kerja yang diinformasikan bukan hanya lowongan kerja dalam negeri, melainkan juga di luar negeri," kata Reyna.
Menurut Reyna, sebenarnya, tenaga kerja Indonesia tidak perlu mencari lowongan keluar di negeri, tetapi cukup di dalam negeri saja. Yang menjadi permasalahan selama ini, katanya, masyarakat kurang mendapat informasi tentang adanya lowongan kerja di Indonesia.
"Seperti saat ini, banyak sekali daerah membutuhkan tenaga ahli informasi teknologi (IT) untuk ditempatkan di kantor-kantor pemerintah atau untuk membe- ri pelatihan terhadap pemerintah daerah," katanya.
Tersedia Internet
Ia mengatakan, employmen center mengadopsi "Hallo Work" di Jepang. "Akan tersedia komputer yang lengkap dengan jaringan internet serta dilayani staf-staf yang profesional," katanya.
Menurut Reyna, employmen center sudah diuji coba di Kota Batam, Kota Semarang, dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Selain itu, telah dibangun di sejumlah kampus perguruan tinggi, antara lain di UI Depok, Universitas Negeri Jakarta, Universi-tas Brawijaya Malang, dan Universitas Udayana Bali.
Dikatakan, Pulau Jawa dipilih karena sampai sampai saat ini pengangguran dominan di Jawa. "Tahun selanjutnya akan dibangun di luar Pulau Jawa," katanya.
Sampai sekarang, jumlah pengganggur di Indonesia mencapai 3.077.120 orang. Tahun 2009, jum-lah penganggur pasti bertambah banyak karena karena banyaknya orang di-PHK.
"Namun saya yakin, mereka yang di-PHK itu merupakan penganggur yang mempunyai keahlian. Karena itu, pemerintah daerah bisa menciptakan lapangan pekerjaan buat mereka," katanya. [E-8]
Link: http://202.169.46.231/spnews/News/2009/01/16/Ekonomi/eko05.htm