Jambi, Kompas - Jumlah penganggur di Jambi hingga saat ini diperkirakan telah mencapai sekitar 75.000 orang. Kondisi tersebut terjadi akibat krisis ekonomi global.
"Setelah krisis ekonomi, banyak pekerja dirumahkan karena perusahaan mengurangi secara signifikan jumlah jam beroperasi," ujar Pantun Bukit, dosen ekonomi Universitas Batanghari, Senin (5/1).
Pantun melanjutkan, banyak perusahaan di Jambi terimbas krisis global. Permintaan dunia akan produk-produk setengah jadi yang dihasilkan Jambi pun menurun. "Berkurangnya jam kerja perusahaan sebagai upaya mengimbangi tingkat permintaan yang menurun," ujarnya.
Ia menambahkan, pengembangan usaha perlu diarahkan pada sektor industri hilir supaya pada pengusaha tidak mudah terimbas krisis global. Dengan memproduksi komoditas jadi, penyimpanan masih dapat dilakukan meskipun tingkat permintaan berkurang. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari kebijakan merumahkan pekerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi, jumlah penganggur hingga Agustus 2008, sebelum terjadinya krisis, mencapai 60.000 orang. Jumlah penganggur terbuka ini berkurang 10.000 orang dibandingkan dengan bulan Agustus 2007. Tingkat pengangguran ini mencapai 5,14 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,22 persen.
Sementara jumlah orang yang bekerja pada Agustus 2008 mencapai 1.224.000 orang atau bertambah 77.000 orang dari bulan Agustus 2007 yang mencapai 1.147.000 orang.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Berdikarjaya mengatakan, pihaknya belum dapat memprediksi peningkatan jumlah penganggur pascakrisis ini. Namun, pihaknya mulai melihat adanya peralihan tenaga kerja dari sektor industri ke sektor pertanian sebelum krisis terjadi.
Sumsel turun
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumsel Nazaruddin Latief mengutarakan, jumlah penganggur pada bulan Agustus 2008 menurun sebanyak 11.397 orang dibandingkan dengan kondisi bulan Februari. Pada bulan Februari, jumlah penganggur masih mencapai 292.054 orang, sedangkan pada bulan Agustus menjadi 280.657 orang.
Sedangkan untuk jumlah penganggur terbuka, Nazaruddin mengatakan pada bulan Agustus 2008 mencapai 8,08 persen, atau menurun jika dibandingkan dengan kondisi pada Februari 2008 yang mencapai 8,48 persen. (ONI/ITA)
Link : http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/00085966/penganggur.di.jambi.75.000.orang