07/01/2009 22:42 wib - Daerah Aktual
Salatiga, CyberNews. Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Salatiga yang belum diketahui alamat dan tempat tinggalnya, dikabarkan terjebak di Jalur Gaza akibat serangan Israel selama sepekan ini. Informasi tersebut telah ditindaklanjuti Dinas Tenaga Kerja Kota Salatiga untuk menelusuri TKW yang dimaksud.
Kepala Disnaker Drs Amien Singgih mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran TKW yang diinformasikan terjebak di Gaza tersebut ke sejumlah pengerah jasa TKI di Kota Salatiga. Namun, hingga Rabu (7/1), Disnaker belum mendapat keterangan jelas mengenai TKW tersebut.
''Ada tiga PJTKI yang selama ini mengerahkan TKI ke Timur Tengah, sudah saya konfirmasikan, tetapi tidak ada TKW yang berada di Palestina,'' kata Amien Singgih, Rabu.
Amien menduga, bila memang TKW itu berasal dari Salatiga dimungkinkan masuk atau menjadi TKI lewat PJTKI yang berada di daerah lainnya. Atau bila memang tidak terdaftar di PJTKI yang ada, maka bisa dimungkinkan TKI gelap. ''Namun kita tunggu perkembangan selanjutnya, untuk memastikan identitas TKI tersebut,'' ujarnya.
Keluarga Melaporkan
Diperkirakan TKW tersebut terjebak di Gaza dan tidak bisa meninggalkan kawasan konflik, karena tidak memiliki kartu identitas sebagai tenaga kerja luar negeri.
Informasi yang dihimpun TKW tersebut bernama Umi Saudah. Amien berharap bila ada keluarga yang memiliki famili dan sanak bekerja di Timur Tengah termasuk Palestina, supaya menghubungi Disnaker setempat.
Amien mengungkapkan, apabila telah mendapat kepastian mengenai identitas TKW itu, baik sebagai tenaga kerja legal atau ilegal, Disnaker tetap akan berupaya membantu memberikan perlindungan. ''Apapun yang terjadi kita tidak ingin warga kita terjebak di sana, faktor keselamatan yang lebih diutamakan,'' jelas Amien.
Sementara itu, aksi kecaman terhadap aksi zionisme di Palestina terus mengundang protes dari semua pihak. Sejumlah aktivis muslim terus menggelar penggalangan, mengutuk penyerangan yang berdampak pada korban sipil. Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (MI) Selasa (6/1) siang, dengan menggelar aksi keprihatinan melalui orasi dan unjuk rasa mengelilingi Kota Salatiga.
(Surya Yuli /CN09)
Link: http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=20776