-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

27 July 2009

PERDAGANGAN Masyarakat Keluhkan Pasar Modern

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/25/03075374/masyarakat.keluhkan.pasar.modern


PERDAGANGAN
Masyarakat Keluhkan Pasar Modern

Sabtu, 25 Juli 2009 | 03:07 WIB

Medan, Kompas - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Medan atau BPSK menerima 31 kasus sengketa masyarakat dengan pengelola pasar swalayan. Sengketa ini terjadi lantaran buruknya pelayanan pengelola pasar modern terhadap konsumennya.

"Sejauh ini kami menerima laporan sengketa yang semuanya terkait dengan pasar modern. Mereka umumnya kecewa dengan pembelian barang dan garansi yang tidak sesuai dengan perjanjian," tutur anggota Majelis BPSK Kota Medan, Ibrahim Nainggolan, Jumat (24/7), dalam diskusi yang digelar Forum Sahabat bertema "Pasar Tradisional Versus Pasar Modern".

Ibrahim mengatakan, BPSK berupaya memediasi dan memberikan advokasi terhadap sengketa ini. Dari semua sengketa yang ada, 15 kasus di antaranya selesai di tingkat BPSK. Kedua pihak, antara konsumen dan penjual produk, sama-sama ingin menyelesaikan persoalan. Penyelesaian juga tercapai setelah majelis BPSK Medan menggelar sidang dan memutuskan pihak yang bersalah.

Dari semua laporan sejak awal tahun hingga Juli ini belum ada sengketa antara masyarakat dan pasar tradisional. Meski memiliki sejumlah kekurangan infrastruktur, pengelola pasar tradisional cenderung jujur melayani konsumen.

"Di pasar tradisional terjadi tawar-menawar yang sama- sama disepakati oleh penjual dan pembeli," tuturnya.

Pelaku usaha kecil dan menengah, Brilian Moktar, mengatakan, Pemerintah Kota Medan harus mengatur pertumbuhan pasar modern. Pertumbuhan pasar ini, tuturnya, cenderung berjalan tanpa konsep. Dia mencontohkan keberadaan pasar modern Indomart yang berjumlah 56 outlet. Begitu pun dengan pertumbuhan pasar modern lain di Medan yang hanya terpusat di kawasan pusat kota.

Mantan Ketua Presidium Forum Nasional Usaha Kecil dan Menengah Sofyan Tan mengatakan, Pemkot Medan mestinya melihat potensi pasar tradisional. Akan tetapi, kenyataan di lapangan keberadaan pasar tradisional berjalan apa adanya. "Lihatlah, banyak pasar tradisional yang becek, kotor, dan tidak memiliki fasilitas kamar kecil yang baik," tuturnya.

Pemkot Medan, tuturnya, mesti menyisihkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas umum di pasar tradisional. (NDY)