-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

21 July 2009

PKL Pasarminggu Tak Bisa Dibenahi

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/10457-pkl-pasarminggu-tak-bisa-dibenahi.html



PKL Pasarminggu Tak Bisa Dibenahi
Selasa, 21 Juli 2009 01:08
JAKARTA, BK
Kesemrawutan Pasarminggu, Jakarta Selatan tampaknya tidak bisa dibenahi. Kendati berulangkali ditertibkan, pedagang kakilima (PKL) tak bersedia hengkang dari kawasan itu.

Hingga kini PKL yang memenuhi seluruh ruas jalan hingga pemandangan menjadi kusam. Keadaan ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, baik pejalan kaki, penumpang angkutan umum, maupun pedagang yang memiliki kios di dalam pasar.

PKL yang memicu kemacetan panjang menuai protes dari masyarakat. Terutama pengguna angkutan umum yang terjebak kemacetan. Begitupula pedagang resmi, mereka mengeluhkan pedagang liar yang menutupi kios sehingga calon pembeli tidak dapat melihat barang dagangan. Tentu saja mempengaruhi omset pedagang resmi.

Di sisi lain para PKL tak peduli dengan sengatan terik matahari dan asap knalpot kendaraan yang lalu lalang. Mereka justru lebih senang dan nyaman berjualan di pinggir jalan, walau menghirup asap knalpot dan selalu dibayang-bayangi ancaman pengusiran aparat Satpol PP. "Kalau soal panas, ya sudah biasa. Ndak apa-apa ," kata Sri (50), yang sudah enam tahun mengais rezeki di kawasan itu.

Larangan berjualan di bahu jalan pun tidak diiraukan. Meskipun di Jl Pasar Minggu terpampang bahwa pelanggar Perda No 11/1988 tentang Ketertiban Umum, PKL diancam pidana kurungan 3 bulan atau denda sebesar Rp5 juta.  

Sebenarnya Pemkot Jaksel sudah menyediakan tempat bagi para PKL, namun Sri mengaku tidak kebagian. Sementara dirinya tidak punya modal untuk mendirikan kios.

Berjualan sayur di pinggir jalan memang lebih menguntungkan baginya, karena letaknya di depan pasar pembeli tidak perlu repot menyambangi pasar.

Para pedagang ilegal itu tidak menginginkan pemerintah mendirikan kios. Mereka hanya berharap dapat berjualan di sepanjang Jl Pasar Minggu, karena berjualan di pinggir jalan bisa menghidupi keluarga. O pkl-e