-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

15 July 2009

RUSUNAMI Pemerintah Tak Akan Menaikkan Harga

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/15/04135229/pemerintah..tak.akan...menaikkan.harga

RUSUNAMI
Pemerintah Tak Akan Menaikkan Harga

Rabu, 15 Juli 2009 | 04:13 WIB

 

Jakarta, Kompas - Pemerintah tidak berencana menaikkan harga rusunami dalam waktu dekat. Pemerintah juga optimistis subsidi yang dianggarkan untuk rusunami pada tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun dapat terserap dengan tepat sasaran.

Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ary mengatakan hal itu sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Selasa (14/7).

"Pengembang merasa ada banyak denda dan rusunami yang disegel membuat (biaya produksi) semakin mahal. Profitnya mungkin dirasa tidak cukup. Tetapi, kementerian tidak bisa melihat satu sisi saja. Kita melihat kepentingan pengembang sebagai penyuplai rusunami, tetapi kita juga berpikir tentang rakyat, konsumen yang akan menyerap rusunami itu," katanya.

Menurut Menpera, kenaikan harga rusunami akan didiskusikan pemerintah dengan para pemangku kepentingan. Namun, hal itu belum akan diputuskan dalam waktu dekat.

"Itu (kenaikan harga) akan melalui rangkaian diskusi intensif.. Belum akan ada keputusan apa pun tentang itu sekarang ini. Banyak hal yang masih akan kami pertimbangkan, termasuk pendapat para pakar," ujarnya.

Menanggapi pandangan sejumlah kalangan tentang minimnya penyerapan subsidi rusunami serta indikasi penyerapan rusunami yang salah sasaran, Yusuf mengatakan, terlalu dini untuk menilai pengalokasian subsidi itu tidak tepat sasaran.

 

Hingga Mei 2009, rusunami terjual sekitar 40.000 unit, tetapi penyaluran kredit pemilikan apartemen bersubsidi sebanyak 2.000 unit.

 

 

Yusuf menegaskan, subsidi hanya dapat diberikan setelah rusunami dibangun serta dilakukan evaluasi. Sebagian besar dari 38.000 unit yang saat ini belum mendapat subsidi kelak akan diajukan untuk mendapat subsidi dan dievaluasi kelayakannya.

"Kami tidak bisa memberikan subsidi sebelum barangnya ada, nanti dibilang salah sasaran lagi. Jadi, jangan buru-buru disimpulkan tidak akan mendapat subsidi atau komersial karena masih perjanjian pengikatan jual beli (PPJB). Setelah barangnya ada, barulah bank menyalurkan ke kementerian. Paling tidak setelah topping off. Sekarang ini baru 23 menara yang sudah topping off," ujarnya.

 

Secara terpisah, anggota Komisi V DPR, Enggartiasto Lukita, menyatakan, harga rusunami tidak perlu mengalami kenaikan jika dilakukan efisiensi terhadap biaya produksi, serta penetapan standar waktu dan biaya perizinan secara transparan.

Hal itu akan menekan biaya perizinan yang dikeluarkan pengembang. Selain itu, memberikan kepastian usaha bagi pengembang rusunami.

Menurut Enggartiasto, pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap cetak biru program rusunami dalam rapat koordinasi percepatan pembangunan rusunami akhir Juli 2009.

Evaluasi itu mencakup pengaturan tata ruang, lokasi, persyaratan pembangunan rusunami, maupun standar komponen biaya pembangunan. (DAY/LKT)