Lebak (ANTARA News) - Siti Marpuah (1), balita penderita gizi buruk di Kabupaten Lebak, Banten, mengharapkan bantuan dermawan untuk meningkatkan asupan gizi yang baik dan kesehatan tubuhnya.

"Saat ini, kondisi Siti sangat memprihatinkan dan sering sakit-sakitan," kata Jumeni (30) warga Gedogan, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu.

Jumeni mengaku tidak bisa memenuhi asupan nutrisi yang baik bagi anak keduanya itu akibat terlalu miskin. Suaminya, Isna (35), bekerja sebagai penggembala kerbau tidak cukup pendapatannya.

"Kami makan seadanya, bila ada pekerjaan membabat rumput di kebun orang lain," katanya.

Bersama empat balita lainnya, Siti Marpuah diketahui menderita gizi buruk setelah ditimbang di posyandu setempat.

"Saat ini berat badan Siti mencapai enam kilogram yang harusnya 12 kilogram sesuai dengan usianya," katanya.

Jumeni sangat berharap para dermawan memberikan bantuan makanan dan pakaian guna meringankan beban ekonomi sehari-harinya.

"Saya sangat membutuhkan makanan dan susu untuk meningkatkan status gizi itu," ujar Jumeni di balai rumah gubuknya yang terbuat dari bilik bambu.

Nuri, seorang kader posyandu Kampung Cimanggu Desa Rangkasbitung Timur, Rangkasbitung, mengungkapkan dari 90 balita di daerah ini. empat diantaranya menderita gizi buruk.

"Sampai saat ini kami belum menerima pemberian makanan tambahan-air susu ibu (PMT- ASI) untuk meningkatkan status gizi," katanya.

Sementara Kepala Seksi Gizi, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Tata Sudita, mengungkapkan belum menerima bantuan makanan tambahan ASI bagi penderita gizi buruk, padahal jumlah penderita gizi buruk mencapai 1.243 balita.

"Kami berharap Pemrov Banten segera menyalurkan makanan tambahan karena khawatir jumlah penderita gizi buruk bertambah," jelasnya. (*)