-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

17 July 2009

Warga Malaysia Ditangkap di Cilacap

http://koran.kompas..com/read/xml/2009/07/17/04493244/warga.malaysia.ditangkap.di.cilacap


Warga Malaysia Ditangkap di Cilacap

Jumat, 17 Juli 2009 | 04:49 WIB

Cilacap, Kompas - Seorang pria berkewarganegaraan Malaysia ditangkap petugas Imigrasi Cilacap di kantornya di Jalan Slamet Nomor 6A, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (16/7) siang. Diduga, dia menyalahgunakan visa berkunjung ke Indonesia dengan bekerja sebagai penghimpun calon TKI yang akan dikirim ke Malaysia.

Informasi yang dihimpun Kompas, pria itu sudah berada di Cilacap selama tiga bulan. Selama itu, Budiman—demikian panggilannya—bekerja sebagai agen penghimpun calon tenaga kerja Indonesia (TKI) dari sejumlah perantara atau sponsor TKI untuk dikirim ke Malaysia.

TKI yang dihimpunnya berangkat ke luar negeri tanpa melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta yang resmi.

Kepala Kantor Imigrasi Cilacap Cucu Koswala mengatakan, penangkapan dilakukan setelah kantor Imigrasi mendapat laporan dari warga. "Laporan itu kami tindak lanjuti dengan memeriksa dan meminta keterangan yang bersangkutan," katanya.

Kemarin, warga Malaysia itu diperiksa secara intensif oleh Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian. Pemeriksaan berkaitan dengan izin visanya dan kemungkinan dia memiliki kartu tanda penduduk yang dapat memperkuat dia bekerja di Cilacap..

Karena pemeriksaan memakan waktu cukup lama, Cucu mengaku belum mengetahui nama lengkap pria Malaysia itu. "Setelah ada pemeriksaan lengkap, saya akan memberitahukan nama dan identitas lengkapnya, termasuk hasil pemeriksaannya," katanya.

Cucu juga mengatakan belum dapat menentukan tindakan selanjutnya. "Kami perlu mengetahui dulu sejauh mana pelanggaran yang dilakukan warga Malaysia itu," ujarnya.

Kecelakaan laut

Dari Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dilaporkan, delapan jenazah warga negara Indonesia, korban tabrakan antarperahu Senin malam lalu di muara Sungai Kalabakan, Tawau, Malaysia, rencananya dimakamkan di Negara Bagian Sabah, Malaysia Timur, Jumat ini. Sebanyak 5 korban di antaranya diperkirakan TKI, sedangkan 3 lainnya adalah anak korban.

Kepala Kepolisian Resor Nunukan Ajun Komisaris Besar Purwo Cahyoko saat dihubungi dari Samarinda mengatakan, dalam kecelakaan itu, satu penumpang belum ditemukan. Tabrakan melibatkan perahu cepat (speedboat) pengangkut 9 orang dari Nunukan (tujuan Kalabakan, Sabah) dan jongkong atau perahu kayu bermesin pengangkut 18 orang (dari Kalabakan menuju Nunukan).

Korban tewas itu belum diketahui berasal dari perahu yang mana. "Info yang didapat, mereka sudah dimakamkan di Sabah atas permintaan keluarga korban di negara bagian tersebut," kata Purwo. (BRO/MDN)