-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

31 August 2009

Pasar Induk Majenang Terbakar, Kerugian 634 Juta

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/08/29/35348


29 Agustus 2009 | 20:00 wib | Daerah

Pasar Induk Majenang Terbakar, Kerugian 634 Juta

Majenang, CyberNews. Setidaknya, 14 unit kios di Pasar Induk Majenang terbakar, Jumat (28/8). Kebakaran yang terjadi di Los Blok D 1 itu diperkirakan menimbulkan kerugian sebesar Rp 634 juta. Dengan perincian, kerusakan bangunan sebesar Rp 343 juta dan kerusakan barang dagangan sebesar Rp 291 juta.

Kepala Pasar Induk Majenang, Ngadimin mengatakan, 9 unit kios dinyatakan rusak berat dan 5 lainnya dinyatakan rusak ringan. Kerusakan terberat ada pada bagian atap yang terbakar. Adapun isi kios, seperti pakaian, sandal, sepatu, dan makanan habis terbakar. "Kalau atapnya sudah terbakar, harus diganti semua, tidak bisa separuh-separuh," katanya.

Pedagang korban kebakaran rencananya akan dipindah ke los/kios lain yang jauh dari lokasi kebakaran. Untuk sementara, mereka akan menempati LOs Basah yang terdapat pada blok A-I Pasar Majenang. "Di sana masih banyak los yang kosong, korban kebakaran bisa menempatinya sampai kios yang terbakar selesai diperbaiki," katanya.

Sementara itu, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 19.15 WIB. Sejumlah warga mengetahui titik api pertama berasal dari salah satu kios di pasar tersebut. "Setelah Isya, kami sudah bisa melihat api dari mushola kami," kata Tatang, warga Desa Sindangsari, tak jauh dari lokasi kebakaran.

Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Dengan dibantu warga, mereka berusaha memadamkan api yang telah membesar. Sebagian atap kios terpaksa dibongkar agar api tidak menjalar. Adapun pedagang lainnya berusaha menyelamatkan barang dagangannya dari amukan api.

Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Ngadiyo mengungkapkan, pihaknya mengerahkan satu unit mobil kebakaran untuk menjinakkan api. Mobil tersebut harus empat kali bolak-balik untuk mengisi tangki air. "Kami sampai empat kali bolak-balik mengisi air. Airnya diambil dari saluran irigasi induk Sungai Cijalu. Setelah itu, bantuan satu unit mobil pemadam datang lagi dari Cilacap," katanya.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB. Pihaknya memperkirakan, kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik pada salah satu kios tersebut. Hal ini diperkuat dari keterangan sejumlah pedagang bahwa listrik di lokasi itu seringkali padam.

Sementara itu, Wakil Bupati Cilacap, H Tatto Pamuji langsung meluncur dari Cilacap ke lokasi kebakaran sesaat setelah mendapatkan kabar musibah itu. Tatto bersama rombongan Muspika, dan sejumlah kepala dinas/intansi tiba di Majenang sekitar pukul 21.30.

Pihaknya langsung menginstruksikan agar kerugian kebakaran segera diinventarisasi. Adapun barang dan manusia segera dievakuasi. Hal itu untuk mencegah kerugian yang lebih besar dan hal-hal yang tidak diinginkan. "Setelah ini langsung
diinventarisasi, lalu dilaporkan kepada saya. Nanti saya laporkan ke Gubernur," katanya.

Dia menekankan, mulai hari ini lokasi kebakaran harus bersih dari puing-puing. Pasalnya, saat ini masih dalam masa Ramadhan, sehingga pasar masih banyak dikunjungi masyarakat. "Besok pagi (hari ini) pasar harus bersih. Keamanan harus dijaga dengan siskamling," katanya.

( Kholid Yogi / CN08 )