-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

31 August 2009

Pemkot Depok Sisir Anak Jalanan di Stasiun

http://news.okezone.com/read/2009/08/29/1/252440/pemkot-depok-sisir-anak-jalanan-di-stasiun

Pemkot Depok Sisir Anak Jalanan di Stasiun

Sabtu, 29 Agustus 2009 - 05:39 wib
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Dok SI

DEPOK - Guna menganitisapasi menjamurnya anak jalanan (anjal) dan pengemis dari luar kota, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Depok terus melakukan penyisiran di sejumlah titik tempat mangkalnya anjal dan pengemis. Selain itu dalam waktu dekat aparat Satpol PP akan menyisir kawasan stasiun dan terminal yang ditenggarai menjadi area operasi para anjal dan pengemis.

 "Dalam waktu dekat kita akan menyisir Stasiun Depok Lama dan Depok baru serta terminal untuk menyisir penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti anjal dan pengemis," kata Kepala Dinas Satpol PP, Kota Depok, Sariyo Sabani, Jumat (28/8/2009).

Sariyo menambahkan saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk anjal yang eksodus dari Jabotabek dengan menempatkan petugas di sejumlah titik rawan tempat mangkal anjal. Anjal yang terjaring razia akan dimasukan ke Social Development Center (SDC), di Cipayung milik Departemen Sosial.

"Kami sudah tahu kalau Depok, jadi sasaran eksodus, anjal. Mereka kira Depok aman, tidak tahunya sama saja. Kita telah menempatkan petugas di titik-titik rawan untuk mengawasi anjal yang masuk, mulai dari pukul 9 pagi hingga 12 malam," terang Sariyo.

Sariyo menduga anjal dan para pengemis ini dikoordinir secara rapi. Pasalnya dia mendapatkan laporan bahwa pada pukul 05.00 pagi, kerap terlihat mobil yang menurunkan anjal dan pengemis di beberapa titik.

"Tapi setelah kami pantau di tempat yang dilaporkan tersebut, ternyata tidak ada. Ke depan akan kami pantau dengan cara yang berbeda," ungkap dia. 

Sementara itu, Kepala Bidang Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos), Kota Depok, Tinte Rosmiati mengatakan, sejak awal Ramadan sejumlah anjal diduga sudah mulai memasuki Kota Depok. Mereka sebagian besar anjal tersebut berasal dari Jakarta dan Bogor. Menurut Tinte hal itu disebabkan, karena sebagai daerah penyangga, Depok sangat mudah diakses dari daerah tersebut. "Dengan KRL  anjal bisa masuk dengan mudah ke Depok," kata Tinte.

Eksodusnya anjal dari Jakarta, kata Tinte, dikarenakan karena di sana ruang gerak mereka sudah dibatasi dengan adanya peraturan daerah (perda) nomor 8 tahun 2007 mengenai ketertiban umum, yang memberikan sanksi yang berat bagi pemberi dan penerima untuk pengemis dan anak jalanan. "Sementara di Depok, belum ada payung hukum, sehingga anjal menganggap Depok lebih aman untuk aktivitas mereka," ujarnya.

(fit)