JAKARTA, BK Warga pemukiman padat di RT 004/06 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat digemparkan si 'jago merah' yang melahap sebuah rumah berlantai dua di kawasan itu, Sabtu (29/8) malam. Warga sekitar bersyukur kobaran api dapat dilokalisir dalam tempo singkat, hingga tidak merembet ke rumah lainnya yang memang berdempetan dengan rumah milik korban bernama Akiuk.
Menurut Deni (27) yang rumahnya hanya berjarak 40 meter dari rumah naas itu, kebakaran terjadi pukul 22.30. Saat itu warga baru saja usai melaksanakan shalat tarawih, tiba-tiba dikejutkan teriakan 'kebakaran… kebakaran…kebakaran...'. "Ketika saya keluar rumah, api sudah berkobar di rumah tersebut," ujarnya.
Warga pun berhamburan dari rumah masing-masing, sebagian di antaranya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Walau demikian, warga mengalami kesulitan memadamkan api mengingat rumah tersebut cukup tinggi.
Keadaan ini membuat warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran menjadi panik. Mereka buru-buru mengungsikan barang dari rumah masing-masing.
Tak lama berselang 12 unit mobil pemadam kebakaran milik Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, tiba di lokasi. Mereka langsung menyemprotkan air ke titik api hingga api berhasil dilokalisir setengah jam kemudian. "Untung mobil pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi, api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian. Kalau tidak, akan banyak rumah yang terbakar," katanya.
Wakil Camat Tambora Isnawa Adji mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun berdasarkan keterangan beberapa warga diduga dipicu tabung gas bocor. "Asal api masih dalam penyelidikan, tapi dugaan sementara api berasal dari tabung gas yang bocor," tuturnya.
Warga bersyukur karena masyarakat cepat tanggap melakukan pemadaman, sehingga api tidak sempat meluas ke hunian lainnya yang memang sangat padat. Rumah di kawasan itu memang sangat rapat dan sangat rawan bila terjadi kebakaran. "Saya mengimbau warga agar lebih waspada lagi terhadap ancaman bahaya kebakaran. Utamanya saat memasak untuk keperluan saur dan buka puasa," imbuhnya. O oan |