-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

02 September 2009

7 Rumah Panggung Musnah Terbakar

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/13811-7-rumah-panggung-musnah-terbakar.html

7 Rumah Panggung Musnah Terbakar
Rabu, 02 September 2009 06:54
Tujuh rumah panggung yang bertengger di atas bantaran Waduk Pluit di Jl Muara Baru Ujung, RT 019/017 Kebuntebu, Gang Mushola Babul Jhannah, Penjaringan, Jakarta Utara musnah terbakar.

PERISTIWA yang menggegerkan warga pemukiman padat itu terjadi sekitar pukul 15.30. Ketika itu rumah salah satu warga di ujung sebelah utara mengepulkan asap tebal. Beruntung warga yang mengantre air bersih di seberang waduk melihat kobaran api. Secara spontan mereka melakukan pemadaman dengan alat sederhana. Sebagian lagi menghubungi aparat Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PK dan PB) Jakarta Utara.

Andri (31), warga sekitar kepada Berita Kota di sela-sela kesibukan petugas melakukan pemadaman mengaku api muncul dari salah satu rumah warga bernama Daeng Sampra. Diduga api berasal dari korsleting listrik hingga menimbulkan percikan api. Karena angin mengarah ke arah selatan, api langsung menyambar hunian lainnya yang berhimpitan dengan rumah tersebut.

"Ketika api menyala saya dan warga lainnya mengantre air di seberang waduk. Tiba-tiba kami melihat api membakar rumah Daeng Sampra. Tanpa banyak pertimbangan kami langsung membagi tugas. Di antaranya menghubungi petugas pemadam dan sebagian lagi melakukan pemadaman dengan alat sederhana, agar api tidak menjalar ke rumah warga lain yang hampir semuanya terbuat dari kayu dan sejenisnya," tukas dia.

Musibah itu tidak menimbulkan korban jiwa, karena hampir seluruh pemilik tidak di dalam rumah. Sebagian sedang bekerja, sebagian lagi sedang keluar untuk berbagai kegiatan. Rumah Daeng Sampra pun kosong.

"Pada saat kejadian, Daeng Sampra dan isterinya tidak di rumah. Yang ada hanya anak-anaknya, namun saat kebakaran terjadi anak-anaknya sedang bermain di luar rumah," tnadasnya. Kobaran api berhasil dikuasai satu jam kemudian setelah 11 unit mobil damkar bahu-membahu menyemprotkan air.

Di tempat terpisah sebuah rumah permanen dan dua bangunan toko di RT 02/02, Kelurahan Kelapadua, Kebonjeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/9) ludes terbakar. Tidak ada korban dalam musibah itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut Ujang (34) warga setempat, kebakaran terjadi pukul 15.00. Saat itu warga yang sedang sibuk mempersiapkan makanan berbuka puasa. Mereka dikejutkan dengan bunyi ledakan dari rumah milik Jouhari yang tengah dilalap api.

Sementara empat rumah milik pedagang ketoprak di  Jl Poncol 2, RT3/7 Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan juga musnah terbakar pada Senin (31/8) malam sekitar pukul 21.00.

Tujuh unit mobil Sudin PK dan PB Jaksel langsung dikerahkan ke lokasi. Namun warga sekitar sudah berhasil memadamkan api sebelum mobil pemadam tiba di lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Menurut warga, api berasal dari rumah Sutiono, salah seorang warga yang sehari-hari berjualan ketoprak. Sudin PK dan PB Jaksel belum bisa memastikan penyebab kebakaran. "Kami sedang menyelidiki dan meminta keterangan warga dan pemilik rumah," ujar Faisal, petugas jaga Sudin Damkar Jaksel.

Evi (28), warga yang tinggal tepat di depan rumah yang terbakar mengatakan, api membakar rumah Sutiono saat ditinggal penghuninya. "Warga berteriak-teriak kebakaran, tapi yang punya tidak ada di tempat. Akhirnya usai shalat tarawih warga spontan bergotong royong membantu memadamkan api," ujarnya.

Jeki, warga lainnya mengatakan, kebakaran berlangsung sekitar 30 menit. Karena sumber air cukup dekat api mudah dipadamkan sebelum merembet ke rumah lainnya. "Warga bergotong-royong mengambil air dari sungai. Bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya membantu," katanya. O dra/oan/brn