MUSIBAH kebakaran yang menghanguskan 1.158 hunian milik warga Rawabebek di Jl Tanjungwangi, Penjaringan, Jakarta Uara mengundang tanda tanya besar. Sejumlah pihak menuding peristiwa tragis itu disengaja. Maklum, api dengan cepat merambat dari satu hunian ke hunian lainnya. Apalagi, saat itu sejumlah pemilik tengah mudik berlebaran. Di sisi lain petugas Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Pemkot Jakarta Utara terlambat tiba di lokasi.
Tudingan itu ditepis Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono saat melakukan kunjungan untuk menyaksikan ribuan korban yang ditampung di sejumlah tenda, Selasa (29/9). "Peristiwa itu murni musibah, tidak dibuat-buat apalagi disengaja. Saya minta agar semua pihak tidak menebarkan isu yang tak bertanggung jawab atas peristiwa memilukan itu. Jangan membuat suasana menjadi semakin keruh, penderitaan korban saat ini butuh perhatian," kata Bambang.
Bambang menambahkan, isu yang menyeruak bahwa peristiwa tersebut dilakukan secara sengaja justru akan menambah beban psikologis bagi para korban yang sangat membutuhkan bantuan. Terutama anak-anak yang membutuhkan peralatan sekolah. Menyusul musibah ini, tandas Bambang, semua pihak sebaiknya ikut merehabilitasi trauma dan memberikan semangat kepada warga agar segera bangkit. Dengan demikian warga bisa tabah, ikhlas, dan menjalankan kehidupan lebih baik lagi. Bukan memperkeruh suasana dengan menebar isu yang membuat beban pikiran warga kian berat.
"Tujuan saya datang ke lokasi ini salah satunya untuk memberi semangat kepada para korban. Saya berharap dengan kedatangan jajaran Pemkot Jakut bisa memotivasi semangat para korban. Mereka harus ikhlas dan menjalani musibah dengan tabah," tandas Bambang.
Sementara beberapa korban kebakaran menyambut baik kedatangan jajaran pemkot. Para korban langsung mengungkapkan keluh kesahnya selama ditampung di sejumlah tenda. Dalam kesempatan tersebut warga meminta Walikota agar memberikan bantuan alat-alat sekolah dan kebutuhan balita.
"Saya berharap pemerintah memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan kebutuhan balita. Saat ini kami sangat membutuhkan seragam sekolah, buku, makanan bayi, susu serta perlengkapan bayi seperti popok dan sebagainya. Musibah kebakaran telah menghanguskan semua perlengkapan yang kami miliki," tutur Anah, warga RT 001/012 di hadapan walikota.
Sementara pantau Berita Kota, bantuan dari sejumlah pihak terus mengalir. Di sekitar lokasi juga telah disediakan posko kesehatan, dapur umum, dan mobil MCK. Bahkan sejumlah personel keamanan dari Satpol PP, kepolisian, dan Kodim berjaga-jaga di sekitar lokasi kebakaran. O dra
|