-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

10 September 2009

Kebakaran Paksa Warga Mengungsi

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/06/03304779/kebakaran.paksa.warga.mengungsi

Kebakaran Paksa Warga Mengungsi
Pasar Tradisional di Barito Kuala Juga Terbakar

Minggu, 6 September 2009 | 03:30 WIB

Samarinda, Kompas - Kebakaran menghanguskan 52 rumah di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (5/9) siang. Akibatnya, 800 warga harus mengungsi ke tenda darurat, rumah kerabat, ataupun tetangga.

Kebakaran diketahui sekitar pukul 14.30 Wita. Panasnya cuaca dan embusan angin kencang membuat kebakaran yang bermula dari RT 34 tersebut meluas ke RT 27 dan RT 33.

"Asal kebakaran diduga dari rumah Zainuddin, Ketua RT 34," kata Lurah Karanganyar, Ansyarullah.

Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Ansyarullah menduga akibat hubungan pendek arus listrik. Zainuddin kemudian diperiksa di Kantor Kepolisian Sektor Kota Sungai Kunjang.

Puluhan petugas pemadam kebakaran dari unsur pemerintah, swasta, dan barisan sukarela baru bisa memadamkan api dua jam kemudian. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan Rp 4 miliar. Hal itu dihitung berdasarkan jumlah rumah dan harta benda yang terbakar.

"Saya mencoba menyelamatkan apa pun yang bisa diselamatkan, tetapi api cepat sekali membesar," kata Budianyah, seorang korban kebakaran.

Kebakaran itu menambah panjang daftar bencana serupa sejak Januari 2009. Sejak awal tahun tercatat sekitar 70 kebakaran di Samarinda yang berpenduduk 775.000 jiwa itu.

Pasar tradisional terbakar

Sedikitnya 40 kios dagang di Pasar Tradisional Handil Bhakti, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu pukul 18.00, hangus terbakar. Musibah ini diduga akibat kebakaran lahan di sekitar pasar yang terletak di perbatasan dengan Kota Banjarmasin itu.

Kepala Kepolisian Resor Barito Kuala Ajun Komisaris Besar Supriyadi, yang dihubungi di Banjarmasin, mengatakan, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian para pedagang akibat puluhan kios terbakar mencapai ratusan juta rupiah.

"Sebagian pedagang terlambat menyelamatkan barang-barangnya karena peristiwa itu terjadi pada saat pasar sepi. Para pedagang banyak yang sudah pulang untuk berbuka puasa," katanya. (BRO/FUL)