-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

14 September 2009

Satpol Jaga Jalan, Agar Tidak Ditempati PKL

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/09/11/36203

11 September 2009 | 15:38 wib | Daerah

Satpol Jaga Jalan, Agar Tidak Ditempati PKL

Magelang, CyberNews. Sembilan hari menjelang Lebaran, beberapa jalan protokol di Kota Magelang mulai diserbu pedagang kaki lima (PKL). Untuk mengantisipasinya, Satpol PP terpaksa harus menjaga Jalan A Yani mulai depan Gardena Swalayan hingga Kantor Pos sejak pagi hingga sore hari.

"Jika tidak dijaga, pasti PKL langsung bermunculan. Karena sesuai aturan, PKL boleh berjualan di lokasi itu mulai pukul 17.00 hingga subuh. Itupun tendanya harus dibongkar seusai berjualan," kata Kasi Operasi Satpol PP Pemkot Magelang, Heru Wahyudi, Jumat (11/9).

Dia menerangkan, jika ada PKL yang nekat buka pagi atau siang hari, pihaknya langsung mengingatkan. "Kami tahu pedagang butuh uang untuk Lebaran, tetapi peraturan harus ditaati. Ini demi keindahahan Kota Magelang, khususnya waktu siang hari."

Menurutnya, mulai sore hingga malam silakan PKL berjualan, asal tertib. Kalau biasanya tenda mulai didirikan pukul 17.00, karena mau Lebaran bisa dimajukan mulai pukul 16.00. "Mari kita saling menjaga, sehingga semuanya berjalan lancar," pintanya.

Lain halnya dengan Jalan Pemuda. Di lokasi itu PKL boleh berjualan mulai pagi hingga malam. Namun, mereka harus memiliki kartu tanda anggota (KTA) PKL yang dikeluarkan Pemkot Magelang. Khusus pedagang tiban yang hanya datang menjelang Lebaran, semuanya harus masuk ke pasar penampungan di Sentra Ekonomi Lembah Tidar.

Kepala Satpol PP Mudji Rochman SH mengimbau, PKL yang berjualan di Jalan Pemuda jangan menggelar dagangan hingga menutupi semua trotoar. Karena hal itu mengganggu pejalan kaki yang menggunakan trotoar. "Jauh hari sebelum Lebaran, PKL hanya memasang satu tempat untuk berjualan. Sekarang menambah lagi tempat jualan, sehingga jualannya saling berhadapan," tuturnya.

Mudji mengatakan, saat ini yang dilakukannya baru sebatas imbauan. Jika nantinya benar-benar mengganggu para pejalan kaki, tentu pihaknya akan turun tangan menertibkannya.

( Doddy Ardjono / CN13 )