-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

01 October 2009

Hendak Digusur, Warga di Grogol Mulai Bongkar Bangunan

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/09/30/14451637/hendak.digusur.warga.di.grogol.mulai.bongkar.bangunan

Hendak Digusur, Warga di Grogol Mulai Bongkar Bangunan
warga mulai membongkar bangunan yang berdiri tepat di atas saluran air, di Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (30/9). Pemerintah memang menertibkan wilayah ini sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir.
Rabu, 30 September 2009 | 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati telah mendapatkan peringatan dari pemerintah untuk melakukan pembongkaran, namun beberapa bangunan di sepanjang rel kereta api Grogol masih tetap berdiri kokoh. Pasalnya, pemerintah hanya meminta agar warga membongkar bangunan yang berada tepat di atas saluran air yang mengarah ke Waduk Grogol saja.

Diketahui, saluran air tersebut melintang di sepanjang rel kereta api dengan lebar sekitar 3 meter. Maka, praktis bangunan yang berdiri di samping ataupun depan saluran air tersebut lolos dari ancaman pembongkaran.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (30/9), banyak warga yang sejak pagi tadi repot membongkar tempat huniannya ataupun ruko tempat usahanya. Namun, hanya bangunan yang berdiri tepat di atas saluran air saja yang dibongkar, sedangkan badan bangunan masih tetap berdiri.

Seperti salah seorang warga jalan Muwardi Raya, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Andre (36), yang hanya membongkar bagian belakang rumahnya saja karena berada tepat di atas saluran air. Sebelumnya, di atas saluran air tersebut ditutup dengan cor dan digunakan untuk kepentingan mencuci.

"Ya ini jadi dibongkar separuh. Kalau yang depan tidak apa-apa. Jadinya bolong di belakang, tapi ya ditutup beginilah," ujarnya.

Dia menuturkan daerah ini memang langganan banjir. Bahkan saat hujan lebat beberapa bulan lalu, daerah ini juga tergenang setinggi lebih dari 20 sentimeter.

Andre memaklumi jika pemerintah meminta untuk membongkar bangunan di atas saluran air yang melintas di wilayahnya tersebut, dan berharap saluran airnya dapat dibersihkan. "Ya mau gimana lagi, ini kan daerah hijau. Di situ rel kereta api, terus ini diatas saluran air. Kalau disini kan banjirnya waduh parah," ujarnya.

Hingga kini, warga masih sibuk melakukan pembongkaran di wilayah ini. Pemerintah memang telah memperingatkan, jika bangunan yang berada di atas saluran air tersebut tidak segera dibongkar, maka Kamis (1/10) besok akan dibongkar secara paksa. Selain rumaah warga, di wilayah ini banyak terdapat ruko tempat usaha yang didirikan sejak puluhan tahun lalu. ANI