-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

23 October 2009

Pasien Miskin Ditolak RS Pemkab

http://www.surya.co.id/2009/08/29/pasien-miskin-ditolak-rs-pemkab.html

Pasien Miskin Ditolak RS Pemkab

Sabtu, 29 Agustus 2009 | 9:53 WIB | Posts by: jps | Kategori: Surabaya Raya | ShareThis

Gresik - Gresik- Bermaksud hendak rawat inap di rumah sakit milik Pemkab Gresik, Lasiti, 69, warga Desa Lampah Kecamatan Kedamean, justru ditolak dengan alasan namanya belum masuk database warga miskin komputer rumah sakit tersebut.
Akibatnya, janda tua yang sudah sembilan tahun menderita diabetes ini sempat 'terlantar' di ruang UGD RS Ibnu Sina selama beberapa jam.

Sunarsih, 40, anak kedua Lasiti menceritakan sudah 40 hari penyakit diabetes ibunya kambuh sehingga ibunya hanya bisa terbaring di tempat tidur. Berbekal Surat Keterangan Miskin (SKM) yang diterbitkan Kepala Desa Lampah, Sunarsih lalu membawa ibunya ke RS Ibnu Sina.

Tetapi saat mendaftar, ibunya ditolak berobat dengan alasan namanya belum tercantum dalam database rumah sakit.

"Daripada ibu saya ada apa-apa di rumah, mendingan di sini. Kami berusaha untuk hutang-hutang, itupun kalau dapat, kalau tidak dapat ya saya pasrah," ujar janda satu anak memelas.

Lasiti memang berasal dari keluarga miskin. Suaminya, Tasim yang meninggal 36 tahun lalu, hanya meninggalkan tiga orang anak. Sekarang, Lasiti ikut salah satu anaknya, Sunarsih, 40, yang juga janda satu anak. Ketiganya menempati rumah berukuran 5 x 8, yang berdinding bambu dan berlantai tanah. Untuk mencukupi kehidupannya, Sunarsih membuka warung kecil di depan gubuknya.

Kades Lampah, Ana Indrawati membenarkan dirinya memberikan SKM itu. Namun sebelumnya, ia sudah pesan kepada Sunarsih, kalau SKM tersebut tidak berlaku di RS Ibnu Sina Gresik tetapi bisa dipakai di RSUP dr Soetomo Surabaya. "Namun dia ngotot, ya tetap kita berikan, kalu ditolak jangan salahkan kadesnya," jelasnya.

Kepala Badan RS Ibnu Sina Dr Reza Niansyah Rusli mengakui, semula memang terjadi kesalahpahaman. Diakui kalau pasien tidak masuk dalam database Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)dan Jamkesmasda (Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah) yang ditanggung APBD II Gresik.
Namun, sekarang pasien sudah dirawat di ruang ICU. Mengenai pembayaran, akan diurus belakangan. "Kalau pasien memang betul-betul dari keluarga tidak mampu, tetap kita rawat hingga sembuh, soal biaya akan kita tagihkan ke pemda," ujarnya kepada wartawan. san