-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

05 October 2009

PLN Rugi Rp 140 Miliar Akibat Kebakaran Dua Gardu Induk

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2009/10/04/brk,20091004-200717,id.html

PLN Rugi Rp 140 Miliar Akibat Kebakaran Dua Gardu Induk

Minggu, 04 Oktober 2009 | 14:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Perusahaan Listrik Negara memperkirakan rugi Rp. 140 miliar akibat kebakaran di dua dua gardu listrik induk Kembangan dan Cililitan sepekan yang lalu. Namun kerugian yang lebih besar dirasakan warga dan pelaku industri yang mendapat pasokan listris secara bergilir.

Menurut General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang, Purnomo Willy kerugian di masing-masing gardu mencapai Rp 70 miliar. "Perbaikan bisa memakan waktu hingga sebulan ke depan," katanya. Alasannya, sebagian komponen penghubung trafo yang rusak hanya di produksi di luar negeri.

Purnomo mencontohkan untuk memperbaiki gardu induk Kembangan, PLN masih menunggu kiriman komponen penghubung trafo dari luar negeri antara 3-4 pekan ke depan. Adapun penggantian trafo-trafo yang rusak akan dikirim dari Surabaya. Khusus untuk gardu induk Cawang, PLN atas izin polisi baru bisa melakukan persiapan perbaikan pada pekan depan. "Komponen penggantinya pun harus didatangkan dari Jepang atau Prancis," tambahnya.

Masyarakat diminta tidak khawatir. PLN, lanjut Purnomo, akan terus mengusahakan pasokan listrik ke wilayah Jakarta dan sekitarnya segera normal kembali. "Secepatnya," kata dia. Namun, dalam waktu sepekan ke depan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya tetap dilakukan pemadaman secara bergiliran. Perseroan, kata dia, terus meminta pasokan dari Gardu-gardu Induk lainnya semisal Balaraja dengan kekuatan 500 MPA untuk memasok listrik ke Ibu Kota.

Pada Minggu 27 September lalu, trafo 500 kilovolt ampere di gardu induk Kembangan terbakar. Dua hari kemudian, Selasa 29 September, trafo gardu induk Cawang juga menyusul. Akibatnya pasokan listrik Jakarta kehilangan daya 1.000 kilovolt ampere atau 800 megawatt.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) cabang Jakarta, Eddy Kuntadi mengatakan pelaku industri di wilayah Jakarta dan sekitarnya rugi besar saat pemadaman bergilir dilakukan. "Tapi kami belum kalkulasi berapa berapa besar kerugiannya," katanya melalui sambungan telepon.

Kadin cabang Jakarta meminta kepada PLN agar segera menormalkan kembali pasokan listrik khususnya untuk industri. "Usaha kami selalu membutuhkan pasokan listrik," katanya. Kadin menyarankan PLN agar melakukan perawatan secara rutin agar kasus serupa tidak terulang.

RUDY P