-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

20 October 2009

Stimulus Infrastruktur Ciptakan 517 Ribu Lapangan Pekerjaan

http://beritasore.com/2009/10/15/stimulus-infrastruktur-ciptakan-517-ribu-lapangan-pekerjaan/

Stimulus Infrastruktur Ciptakan 517 Ribu Lapangan Pekerjaan

Kam, Okt 15, 2009

Ekonomi

Jakarta ( Berita ) :  Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan, stimulus infrastruktur yang diluncurkan pemerintah per akhir September telah menciptakan 517 ribu lapangan pekerjaan.


"Hasil evaluasi terdapat 517.000 lapangan kerja yang tercipta dari serapan stimulus infrastruktur tersebut per akhir September lalu," katanya di Jakarta, Rabu [14/10].

Menurut dia, angka serapan tenaga kerja tersebut lebih besar dari serapan tenaga kerja yang dihasilkan oleh pertumbuhan ekonomi satu persen.  Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi satu persen hanya menyerap sekitar 400.000 orang.


Ia menambahkan, hal ini terutama diukung oleh realisasi stimulus di daerah yang ternyata lebih cepat. Realisasi stimulus yang lebih cepat tersebut menurut Paskah karena daerah banyak yang telah siap.


Ketua Tim Monitoring Stimulus Fiskal Bambang Widianto mengatakan berdasarkan pemantauan realisasi stimulus di daerah per 30 September, mayoritas daerah sudah banyak merealisasikannya. Oleh karenanya pihaknya optimis pencapaian target stimulus.

Ia menambahkan, beberapa daerah yang ditinjau langsung seperti Sragen, realisasi fisiknya bahkan sudah sampai 91 persen, dengan realisasi pencairan dana sekitar 41 persen.  "Selain Sragen, beberapa kota di Jawa Barat juga menunjukkan perkembangan yang positif," katanya.


Sebelumnya pemerintah mengalokasikan dana stimulus infrastruktur 2009 senilai Rp11,95 triliun yang terdiri Rp6,6 triliun dialokasikan ke Departemen Pekerjaan Umum dengan rincian Rp3,6 triliun dikerjakan langsung Departemen PU dan Rp3 triliun sisanya dikerjakan Pemerintah Daerah melalui tugas pembantuan.


Tekan Angka Pengangguran


Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan bahwa pelaksanaan program stimulus fiskal hingga September 2009 telah meningkatkan penyerapan tenaga kerja hingga sekitar satu persen.

"Penyerapan dana stimulus fiskal sekitar 27 hingga 30 persen hingga September 2009 berkontribusi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja hingga sekitar satu persen," kata Paskah di Gedung Utama Depkeu Jakarta, Rabu.


Ia menyebutkan, hingga September 2009, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai sekitar 517 ribu orang dalam berbagai program stimulus fiskal 2009.

"Itu bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi sekitar 13-14 persen, mungkin akan turun lagi pada Desember 2009 saat penyerapan stimulus fiskal lebih besar lagi," katanya.

Sementara itu mengenai kemungkinan program stimulus fiskal dilanjutkan pada 2010, Paskah mengatakan, program itu akan dilaksanakan di 2010 jika terjadi keadaan mendesak untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.


"Program stimulus dilanjutkan jika kondisi ekonomi memburuk sehingga dunia usaha mengalami kelesuan dan berdampak kepada peningkatan pengangguran dan kemiskinan," jelas Paskah.


Pada tahun 2009, pemerintah dan DPR melalui APBN mengalokasikan dana sebesar Rp73,3 triliun untuk program stimulus fiskal. Dari jumlah itu terdapat alokasi dana untuk stimulus fiskal berupa belanja infrastruktur sebesar Rp12,2 triliun.


Sementara mengenai kemungkinan adanya sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun 2009, Paskah mengatakan, adanya silpa di 2009 kemungkinan bukan karena penyerapan yang lambat tetapi karena adanya efisiensi.


"Kalaupun ada silpa dalam 2009 ini, itu akan digunakan untuk menutup defisit APBN 2009 sehingga mungkin realisasi defisit APBN 2009 bisa di bawah 2,4 persen dari produk domestik bruto (PDB)," kata Paskah. ( ant )