-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

05 October 2009

Tidak Ada Kepastian Jatah Raskin 2010

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/09/29/04002817/Tidak.Ada.Kepastian.Jatah.Raskin.2010

BERAS SUBSIDI
Tidak Ada Kepastian Jatah Raskin 2010

Selasa, 29 September 2009 | 04:00 WIB

Jakarta, Kompas - Volume beras yang akan dibagikan kepada setiap rumah tangga miskin dan jangka waktu pemberiannya pada 2010 hingga kini belum dapat dipastikan. Hal ini terkait dengan besaran anggaran subsidi untuk program beras untuk rakyat miskin.

Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR dengan Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar, Senin (28/9) di Jakarta.

Rapat Panitia Kerja Anggaran DPR pada 5 September 2009 menetapkan anggaran subsidi raskin 2010 sebesar Rp 12,39 triliun, yaitu Rp 11,39 triliun untuk subsidi raskin dan Rp 1 triliun untuk tambahan pembelian cadangan beras pemerintah.

Anggaran subsidi raskin itu untuk 17,48 juta rumah tangga miskin (RTM) dengan jatah 13,29 kilogram per RTM per bulan, untuk 12 bulan.

Namun, Komisi IV DPR dan Perum Bulog menginginkan agar alokasi volume raskin tahun 2010 tetap 15 kg per RTM per bulan, selama 12 bulan, dengan jumlah RTM tetap 17,48 juta.

Konsekuensi dari keinginan itu, anggaran subsidi beras untuk program raskin kurang Rp 1,7 triliun. Kekurangan anggaran akan semakin besar bila pada 2010 pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras dan gabah, sebagai konsekuensi dari naiknya harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi.

Alasan Bulog agar volume raskin yang dibagi 15 kg tetap seperti tahun 2009, karena secara teknis pengurangan volume raskin sulit dilakukan. Ini karena raskin untuk 2010 telah disiapkan tahun ini sebanyak 1,8 juta ton dalam kemasan 15 kg. "Kalau dikurangi jadi 13,29 kg, menyulitkan pelaksanaan di lapangan," kata Mustafa.

Wakil Ketua Komisi IV Syarfi Hutauruk menyatakan, hal itu beralasan karena pemberian raskin 13,29 kg dalam kemasan bertuliskan 15 kg akan menimbulkan masalah di lapangan.

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR Suswono, yang memimpin RDP, kekurangan anggaran subsidi akan diambil dari APBN Perubahan 2010.

Namun, menurut Mustafa, dari informasi yang diperolehnya, ada kemungkinan tidak akan ada APBN-P untuk tahun 2010.

Dalam RDP disepakati, tambahan cadangan beras pemerintah 500.000 ton senilai Rp 2,925 triliun, penetapan harga pembelian Bulog (HPB) Rp 5.913,5 per kg, nilai subsidi raskin Rp 4.313,5 per kg, dan harga jual raskin Rp 1.600 per kg. Alokasi raskin tetap 15 kg per RTM sehingga jika tak ada tambahan anggaran, raskin 2010 hanya diberikan untuk 10 bulan. (MAS)