-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

12 May 2007

18 Bulan di Malaysia, Wiwik Tak Pernah Kirim Gaji

detikcom
12 Mei 2007

Jember - Mimpi almarhumah Wiwik Asmawi (45) untuk mendapatkan uang banyak dan mengubah hidup keluarganya tidak pernah terwujud. Betapa tidak, selama 18 bulan dia
meninggalkan kampung halaman untuk menjadi TKI di Malaysia, tidak sepeser uang pun pernah dikirimkan kepada keluarga.

TKI yang berangkat secara ilegal ini justru pulang dalam kantung mayat. Derita dan duka justru didapatkannya di sana. "Dia pergi hampir dua tahun, namun selama bekerja Wiwik belum pernah mengirim hasil jerih payahnya ke keluarga yang ditinggalkan," kata
Kepala Kampung Sirakan, Nasir, saat ditemui di rumah korban di Dusun Sirakan, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Sabtu (12/5/2007).

Kepergian Wiwik ke negeri jiran memang dilatarbelakangi kondisi ekonomi yang pas-pasan. Apalagi sudah lama Wiwik bercerai dengan Hasyim, suaminya. Dari hasil perkawinannya itu, Wiwik dikaruniai dua orang anak yakni Tohir (30) dan Toyiba (31).
Selama perceraian itu, dia harus menjadi single parent. Dan usaha membesarkan kedua anaknya berhasil.

Tampaknya Wiwik belum puas, dia pun ingin hidupnya berubah. Akhirnya dia nekat pergi ke Malaysia meski dengan jalan ilegal.

"Dia masuk melalui Tanjung Pinang. Dia menggunakan jalur ilegal," imbuh Heri
yang juga pengurus APJATI di tempat yang sama. (ndr/umi)

Andrian