10 Mei 2007
Berikut komentar warga kota Jakarta - yang sempat terekam - atas rencana eksekusi tanah di Meruya, Jakarta Barat oleh Mahkamah Agung (MA) yang disiarkan secara langsung oleh Radio Utan Kayu (89,2 FM). Pukul 23:00 – 00:00.
Menurut Anda apa yang Menjadi sebab terjadinya kasus sengketa tanah di Meruya? Tepatkah upaya dari kalangan DPR RI yang meminta MA melakukan pembatalan eksekusi tanah di Meruya? Apakah pendekatan politis boleh mendekati masalah hukum?
Rohman
Kita ini sial jadi bangsa Indonesia. Harusnya sebuah negara ada hukum yang ditegakkan dan tanpa pandang bulu. Tetapi yang terjadi terbalik.
...
Meruya khan masalah MA, yang punya otoritas dan diberi kepercayaan masyarakat. Namun pemimpin yang ada (di MA) tidak memiliki kecakapan dalam memimpin. Akibatnya negara menjadi rusak. Kondisi ini juga terjadi di parpol yang tak punya pemahaman tentang kepemimpinan.
Kohar
Kalau pendekatan hukum didekati dengan pendekatan hukum, jangan dengan pendekatan politis. Karena nantinya hukum menjadi tidak fair lagi.
Darmadi
Yang salah dalam kasus ini adalah pemerintah DKI karena menjual tanah milik orang.
Didiek
Hukum di Indonesia diobok-obok. Kenapa MA tidak jeli, padahal warga Meruya khan punya sertifikat.
Puji Iriantono
Uedan tenan, ada Jaksa yang demi uang tega mengeksekusi tanah warga.
Uji (bukan nama sebenarnya)
Menurut saya harusnya tetap diadakan penggusuran, sebab sudah diputuskan oleh MA. Bagaimana penegakan hukum di negara ini?
Eni Susanti
Hukum Cuma dapat diberikan kaum yang lemah yang selalu dirugikan. Nasib. rakyat kecil.
Eben
Lebih baik warga Meruya Class Action saja. Kok bisa ya Negara merugikan rakyatnya.
Hendrik
Memang sejak kapan hukum di Indonesia bisa dipercaya. Memang tidak ada suap di MA.
Rusi
Yang jelas ada kepentingan birokrat di negara ini. Jadi tepat tidak tetap rakyat yang dirugikan. Memang NASIB rakyat kecil.
Roni
Warga Meruya pasti menang, karena ada banyak pihak yang turut terlibat dalam masalah ini. Boleh dibilang, salah satu warga dekat dengan kekuasaan. PT
Akbar
Masalahnya dalam proses peradilannya tidak Fair.
Bagaimana komentar anda?