10 Mei 2007
Tak Ada Keluarga, Berangkat Secara Illegal
AJUNG - Satu lagi Tenaga Kerja Wanita (TKW) Jember meninggal di negeri jiran Malaysia. Kali ini TKW yang meninggal tersebut bernama Wiwik, 37 warga Dusun Kresek Desa Pancakarya Kecamatan Ajung.
Kabar meninggalnya TKW tersebut pertama kali diketahui oleh Kapolsek Jenggawah AKP Jumadi empat hari lalu. Dan kabar tersebut semakin jelas dengan datangnya faximile dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia kemarin pagi.
Kabar tersebut datang setelah pihak KBRI menelpon mapolsek untuk mengabarkan berita duka kematian Wiwik. KBRI meminta polsek untuk menghubungi pihak keluarga korban. "Dalam telpon tersebut tidak diungkapkan di mana Wiwik bekerja, majikannya, sebab kematian dan PJTKI yang memberangkatkan Wiwik. Kami hanya diberi nama dan alamatnya," kata Jumadi.
Setelah itu, petugas Polsek langsung mencari alamat tersebut dengan harapan bisa segera menyampaikan kabar duka tersebut. Namun, setelah lama mencari, di alamat tersebut tak ditemukan satu pun anggota keluarga korban. Kemudian polsek meminta data ke pihak Desa Pancakarya tentang kebenaran keberadaan warganya yang bernama Wiwik.
Setelah Kades Pancakarya Agus Salim mengecek data warga Desa Pancakarya, ternyata benar tercatat, ada warga yang bernama Wiwik yang statusnya janda. Namun, sudah lama Wiwik yang di rumahnya tinggal sendirian meninggalkan rumah. Selain itu, pihak desa juga mengatakan Wiwik tinggal di Desa Pancakarya sendirian tanpa ada anggota keluarga lainnya. Selain itu, Wiwik sudah lama sekali meninggalkan rumahnya tersebut tanpa memberitahu dia pergi ke mana. "Kendati kami belum menemukan keberadaan anggota keluarga korban, kami akan terus mencarinya," jelasnya.
Jumadi juga mengungkapkan adanya keanehan dari faximile yang dikirimkan KBRI. Di sana hanya ada KTP dan paspor korban dan tidak dilengkapi dengan keterangan atau stempel dari PJTKI yang memberangkatkan. "Dugaan kami, korban berangkat secara illegal," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember HM Thamrin membenarkan adanya TKW yang meninggal di Malaysia tersebut. Dia mengaku baru mendapat laporan kemarin siang dan langsung mengecek data TKW yang ada di Disnakertrans. "Setelah kami cek ternyata tidak ditemukan nama Wiwik sebagai TKW dari Jember. Dugaan kami besar kemungkinan dia TKI illegal," jelasnya. Selain itu, Thamrin mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Disnaker provinsi tentang kematian Wiwik tersebut. (zww)