TEMPO Interaktif, Jakarta: Selama tahun 2005 yang sudah berjalan belum genap lima bulan ini setidaknya sudah terjadi 68 peristiwa bunuh diri. Empat puluh empat di antaranya atau 65 persen dilakukan oleh laki-laki.
Para pelaku bunuh diri juga lebih memilih untuk menghabisi nyawanya dengan menggunakan tali tambang, kain, sarung, ataupun alat lainnya untuk menggantung dirinya. Setidaknya itu adalah cara yang dipilih oleh 42 orang di antara 68 orang yang menghabisi nyawanya sepanjang lima bulan tahun ini.
Namun tetap ada orang yang memilih alternatif cara lain. 18 orang memilih untuk menenggak cairan anti serangga, lima memilih untuk lompat dari tempat yang tinggi, dua orang menyayat atau menusuk tubuhnya sendiri, hanya seorang yang menggunakan granat.
Sesuai data yang dihimpun Tempo dari laporan gabungan di Polda Metrojaya, ada 13 kejadian pada Januari, 13 Februari, 10 di Bulan Maret, 24 April dan sampai pertengahan Mei ini, sudah terjadi delapan kali bunuh diri. Apa benar bunuh diri kini menjadi trend kaum pria Jakarta?