26 Juni 2007
Brebes, Kompas - Ceriyati, TKW asal Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang melarikan diri dari majikannya melalui jendela Lantai 15 Apartemen Tamarind Sentul, Kuala Lumpur, pekan lalu, terpaksa dirawat di Rumah Sakit Dedy Jaya Brebes, Senin (25/6). Dokter menemukan adanya cedera kepala ringan saat memeriksanya.
Ceriyati tiba di kampung halamannya pada hari Sabtu lalu. Selama berada di rumah, ia mengaku masih merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya, terutama kepala, leher, dan tulang rusuk. Ia juga masih sering merasa pusing.
Menurut Ceriyati yang ditemui di rumah sakit, rasa sakit yang dideritanya itu adalah akibat siksaan yang dilakukan majikannya di Malaysia. Siksaan itu berupa sering dipukul dengan tangan dan kayu. Sedangkan rasa sakit pada tulang rusuk akibat sering diinjak-injak majikannya. Selama di Malaysia, Ceriyati juga mengaku sering dicekik majikannya.
Karena rasa sakit itu tidak kunjung hilang, Ceriyati akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Dokter jaga yang menangani Ceriyati saat pertama datang, dr Umar Utoyo, mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan adanya cedera kepala ringan. Diperkirakan itu akibat trauma benda tumpul. Oleh karena itu, ia harus dirawat inap.
Untuk mengurangi rasa sakit, Ceriyati diberi obat melalui infus dan diperkirakan kondisinya akan pulih dalam tiga hari.
Untuk mengetahui lebih jauh kondisi kesehatan Ceriyati, pihak rumah sakit juga merontgen kepala, dada, dan perut, serta uji laboratorium darah.
Belum serius
Di Bandung, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Irgan Chairul Mahfiz meminta pemerintah lebih serius memberikan perlindungan bagi para TKI di negara tujuan.
Berita yang mengatakan sekitar 400.000 TKI akan dipulangkan dari Arab Saudi, misalnya, dikatakannya sebagai bukti bahwa perlindungan terhadap TKI masih kurang. (wie/che)