4 Juni 2007
Jakarta - Dengan taring yang tajam, drakula yang mengenakan jubah hitam dan kemeja putih asyik menghisap darah. Drakula itu menjadi 'tamu istimewa' dalam sidang gugatan perdata warga Meruya Selatan melawan PT Porta Nigra.
Poster bergambar drakula yang tengah menghisap darah warga Meruya Selatan diusung 100
perwakilan warga Meruya Selatan saat menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (4/6/2007).
Drakula itu digambarkan warga sebagai PT Porta Nigra yang dianggap menghisap jerih payah rakyat Meruya Selatan yang memiliki sertifikat, IMB, dan membayar PBB.
Tidak hanya drakula, banteng juga ikutan diusung dalam persidangan ini. Gambar banteng dalam poster itu ditunggangi pria yang mengenakan jas yang digambarkan sebagai pihak dari PT Porta Nigra. Banteng yang di badannya ditulisi "Oknum MA" ini tengah menginjak-injak warga Meruya.
Dua poster inilah yang diusung warga saat tiba di PN Jakarta Barat. Namun 2 poster itu diamankan aparat sebelum warga memasuki ruang persidangan. Drakula maupun banteng tampak direbahkan di dinding depan pintu masuk PN Jakarta Barat.
Warga berulang kali meneriakkan yel-yel "Hidup warga Meruya" dan "Hidup pengadilan".
Sekitar 120 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya persidangan. Aparat disebar di pinggir jalan dan di dalam ruangan. Hingga pukul 10.40 WIB, sidang belum dimulai dari jadwal semula pukul 10.00 WIB...(aan/sss)
