Senin, 11 Juni 2007
Bondowoso: Pekerja asal Bondowoso, Jawa Timur, Siti Nur Fadilah (33 tahun) terancam hukuman mati di Arab Saudi dalam waktu dekat. Ibu dua anak itu itu kini mendekam di penjara perempuan New Al Ruwaiz, Jeddah, Arab Saudi. Dia dituduh membunuh majikan laki-lakinya tiga tahun silam.
Menurut suami Siti, Sukarto, keluarganya berharap pemerintah Indonesia membebaskan istrinya. Selama ini dia hanya meminta bantuan dukun dan paranormal demi keselamatan sang isteri.
Sukarto mengatakan, isterinya bekerja di Arab Saudi sejak 2002. Dia diberangkatkan oleh PT Surabaya Yuda Pratama yang beralamat di Jakarta Selatan. Dia nekad bekerja di Arab Saudi karena himpitan ekonomi. "Awalnya saya melarang," kata Sukarto di Bondowoso pada Senin (11/6).
Siti, kata dia, bekerja di keluarga Sa'ada Daghistani. "Bekerjanya cukup berat. Bahkan meski sakit harus tetap bekerja," kata Sukarto. Isteri sang majikan sering cemburu kepada Siti dan tidak jarang berbuat kasar.
Berdasarkan surat Siti kepada Sukarto yang diperlihatkan kepada Tempo, Siti terpaksa melawan karena akan diperkosa oleh majikannya. Sang majikan mati setelah ditusuk pisau dapur oleh Siti. "Saya menusuk dengan pisau untuk membela diri," kata Siti dalam suratnya. Mahbub Djunaidy
