-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

21 July 2007

20 Ribu Maskin Tak Dapat Askeskin

RADAR BOJONEGORO
Sabtu, 21 Juli 2007

BOJONEGORO - Sedikitnya 20 ribu jiwa masyarakat miskin (maskin) di Bojonegoro bakal tidak mendapatkan kartu asuransi untuk maskin (Askeskin). Sebab, jumlah maskin di Kota Ledre itu melebihi kuota yang dipatok pemerintah. "Kami belum tahu berapa jumlah (maskin) pastinya. Tapi informasi sementara memang begitu (jumlah maskin lebih besar dari kuota, Red)," kata Kasi Jaminan Kesehatan Pemberian Bantuan Iuran (JKPBI) Kantor Askes Cabang Bojonegoro Eviana Satriani, kemarin.

Menurut dia, kuota penerima askeskin di Bojonegoro tahun ini 576.927 jiwa. Jumlah ini berdasarkan data BPS 2006 tentang jumlah rumah tangga miskin (RTM) di Bojonegoro. Sedangkan data hasil pendataan ulang maskin sementara (sesuai SK Menkes 417/2007) di Bappeda setempat menyebutkan, jumlah maskin di Bojonegoro mencapai 590 ribu lebih. "Sekarang data itu sedang di-entry Bappeda. Perkiraan secara keseluruhan ada kelebihan sekitar 20 ribu maskin," katanya.

Berdasarkan hasil pembicaraan dengan pemkab setempat, lanjut dia, data itu bakal rampung akhir bulan ini. Selanjutnya data maskin tersebut bakal diserahkan kepada kantor Askes disertai SK bupati.

Bagaimana dengan maskin yang tidak terkaver dalam kuota? Menurut dia, maskin yang tidak mendapatkan askeskin berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama. Namun, beban pembiayaannya menjadi tanggungan pemkab setempat. "Setiap kabupaten maupun kota tetap harus mengalokasikan anggaran untuk maskin yang tak dapat askeskin," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, SK Menkes juga membatasi jumlah obat yang bakal digunakan pasien askeskin. Jika sebelumnya sekitar 700 jenis obat, maka jenis obat yang akan diberikan rumah sakit terkait program askeskin 2007 hanya sekitar 400 jenis obat. Ini karena pemerintah ingin efisien terhadap penggunaan obat yang berlebihan. (dim)