Senin, 16 Juli 2007 | 15:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan menambah utang luar negeri senilai Rp 2,8 triliun. Rencana itu diungkapkan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta.
Menurut dia, pemerintah akan menambah pinjaman program dari sebelumnya Rp 16,3 triliun menjadi Rp 19,1 triliun. Sedangkan pinjaman proyek justru turun dari Rp 30 triliun menjadi Rp 23,3 triliun.
Paskah juga mengatakan, defisit anggaran naik 1,6 persen lantaran berkurangnya pendapatan negara. "Sesuai dengan APBN-P 2007, pembiayaan luar negeri direvisi," kata Paskah.
Deputi Pendanaan Pembangunan Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo menjelaskan walaupun utang bertambah, namun secara absolut utang luar negeri pemerintah minus Rp 12,6 triliun. "Dalam APBN Perubahan 2007 pinjaman direncakanan Rp 42,4 triliun, tapi kita membayar Rp 54,8 triliun," katanya.
RAFLY WIBOWO