-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

03 July 2007

Setelah Diperdaya, Seorang Gadis Dijual

Kompas
Selasa, 03 Juli 2007

Perkosaan

Jakarta, - Malang nasib gadis berparas lumayan dari keluarga miskin ini. Setelah diperkosa berulang kali oleh Harun, ayah angkatnya, El (19), gadis jebolan kelas II SMP, dipaksa menjadi pelacur di panti pijat di Jakarta Selatan.

Karena tidak tahan lagi menanggung malu dan sakit, ia mengamuk dan berniat bunuh diri di rumah kontrakan ibu angkatnya, Iis, di Jalan Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (1/7) malam.

El memaksa Iis dan seorang pria teman sekampung Iis agar melapor ke polisi. El akhirnya diantar oleh keduanya mengadu ke Polda Metro Jaya. Ketiganya diterima petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Polda Metro, Senin pukul 01.30.

Ketika dijumpai di rumah kontrakannya, El menceritakan nasibnya. Awalnya, El diajak Harun ke Jakarta untuk bekerja di sebuah pasar swalayan.

Ternyata, di rumah kontrakan ayah angkatnya di kawasan Jakarta Selatan itu, El diperkosa hampir setiap hari oleh Harun. Harun lalu menjual El kepada seorang pria dan dipekerjakan sebagai pekerja seks di sebuah panti pijat di Jakarta Selatan.

"Di panti pijat saya bukan hanya diperkosa, tetapi juga dianiaya oleh para pelanggan panti pijat. Saya tidak bisa lari karena tidak punya uang. Uang hasil ayah angkat menjual diri saya semua di tangan ayah angkat saya," ungkap El.

Setelah tiga bulan, El, anak kelima dari sembilan bersaudara putri seorang keluarga sangat miskin di Banyuwangi itu, dipindahkan ayah angkatnya bekerja sebagai pelacur ke sebuah hotel di Jalan Angkasa, Ancol, Jakarta Utara.

Iis menyesali kejadian ini. "Saya tidak tahu bahwa suami saya tega berbuat seperti ini," ungkap Iis. Baik Iis maupun pria teman sekampung El itu juga menyesalkan kejadian yang menimpa diri El. (WIN)