14 Agustus 2007
JAKARTA (Pos Kota) – Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jalam MT Haryono, Jakarta Selatan, didemo keluarga tenaga kerja wanita (TKW) yang tewas dan dianiaya majikan di Arab Saudi, Senin. Aksi demo mereka didukung puluhan anggota Migrant Care, yang sebagian besar adalah ibu-ibu.
Dalam demo tersebut, tampak suami Siti Tarwiyah, Hamid, dan adik kandung Susmiati, Supomo. Siti dan Susmiati tewas dianiaya keluarga majikannya. Juga tampak kakak kandung Ruminih, Carumi, dan suami Tari, Deden Eka Sunandar.
Dengan dikoordinir Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, menuntut pemerintah Arab Saudi untuk menjatuhkan hukuman seberat-beratnya pada majikan yang telah menganiaya dan menewaskan TKI tersebut. Selain itu, memulangkan dua jenazah TKW.
Keprihatinan atas tewasnya dua TKI tersebut juga dirasakan Rieke “Oneng” Dyah Pitaloka. Aktivis PKB tersebut tampak semangat berorasi di hadapan ibu-ibu pendemo. Ia mengecam tindakan sadis majikan yang menewaskan dan menganiaya TKI tersebut.
DITERIMA KEDUBES
Rombongan keluarga korban akhirnya diterima Duta Besar Arab Saudi Abdurrahman Al Ayyad dan Konsul Abdullah Nasih Al Busairi. Namun dalam pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam tersebut, hasilnya masih mengecewakan.
Keluarga menilai Dubes tidak mau memberikan jaminan diusutnya kasus, pemulangan jenazah dan pemulihan kondisi korban yang dirawat di RS Alfaaj Riyadh. Dubes beralasan pemulangan jenazah dan pemulihan kondisi korban bukan kewenangan kedubes. Padahal, tegas Anis, Arab Saudi adalah anggota dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Sedangkan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Jacobus Mayong Padang menegaskan sikap pemerintah Arab Saudi ini. Ia menyatakan bahwa dewan akan meminta Departemen Luar Negeri memberikan tekanan politik terhadap Arab Saudi.
(tri)