18 Agustus 2007
TEMPO Interaktif, Kudus:Seorang tenaga kerja Indonesia asal Kudus, Dwi Haryanto alias Tarmadi (28), meninggal dunia di Malaysia. Menurut dokumen yang dibuat Pondok Polis Hospital Sulan Ismail, Johor Baru, Malaysia, Dwi Haryanto meninggal 8 Agutus lalu, tapi jenazahnya baru dikirim ke Kudus 15 Agustus siang melalui Bandara Ahmad Yani Semarang tanpa petugas pengantar.
Pihak rumah sakit tidak menjelaskan secara rinci penyebab kematian anak kedua dari empat bersaudara putra pasangan Kustanto dan Siti Mariati yang tinggal di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus.
"Rumah sakit itu hanya menjelaskan persoalan pada paru-parunya," ujar Sugiarto, paman korban yang ditemui di rumahnya. Sudah tujuh tahun Dwi merantau di Malaysia. Ia bekerja di Molz Manufacture Jalan Tiram 5 Ulu Johor, Malaysia. Korban meninggal di mes pekerja.
Sehari sebelum meninggal, 7 Agustus, Dwi sempat menelepon ke rumah kalau ia dalam keadaan sehat dan baru akan pulang ke Indonesia tahun depan. Kabar kematian Dwi diterima Kepala Desa Kalirejo, Khusnaeni, dari Pemkab Kudus 10 Agustus. Tapi pengiriman jeazah sempat tertunda beberapa kali tanpa ada kejelasan.
Pada jenazah korban diketahui bagian dada ke bawah dibalut kapas. Semua biaya pengiriman dibebankan kepada keluarga. Saat jenazah dijemput di Bandara Ahmad Yani Semarang, pihak pabrik hanya menyertakan fotokopi paspor, visa dan identitas korban selama di Malaysia. "Kami menuntut agar pihak perusahaan bertanggung jawab atas kematian korban," ujar Sugiarto. Bandelan