Sabtu 4 Agustus 2007
PULOGADUNG (Pos Kota)- Sejumlah penghuni rumah susun (Rusun) Pulomas Jakarta Timur mengaku resah. Pasalnya, tempat hunian mereka terancam segera dibongkar paksa oleh pengelola.
“Kami berjaga-jaga di tempat ini, karana ada informasi mau dikosongkan ” kata Hari, salah seorang penhuni , Sabtu (4/8).
Disebutkan sebagian besar penghuni Rusun Pulomas memang telah mengosongkan tempat hunian, karena mendapat tekanan atau teror. .Namun demikian, saat ini masih ada sekitar 50 KK yang masih bertahan dilokasi tersebut.
Bahkan sejumlah warga telah mengajukan gugatan lewat Pengadilan Negeri Jakarta Timur, menyangkut masalah pengosongan. Tapi dalam sidang warga dikalahkan dan kini mereka mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta .”Jadi, putusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap,” tambahnya.
Penghuni yang naik banding itu ada sekitar 64 KK. Alasan warga masih bertahan di rusun, karena pemutusan sewa kontrak dinilai sepihak dan perintah pengosongan terlalu terburu-buru .”Kami kan butuh cari tempat, tidak bisa begitu saja dong. Lagian cari tempat tidak bisa cepat,” tambah warga lainnya.
Pihak Direksi PT Pulomas beberapa waktu lalu menegaskan bahwa peremajaan rusun tersebut dikarenakan kondisi bangunannya sudah tak memadai lagi. Untuk itu, pihaknya telah memberikan sosialisasi terhadap para penghuni. rusun.
(mardjono)