14 Agustus 2007
Ponorogo: Seorang pekerja Indonesia asal Ponorogo, Jawa Timur, Trimo (24 tahun) tewas di Malaysia. Berdasarkan keterangan Warso, teman kerja almarhum, Trimo tewas setelah dianiaya dua teman majikannya pada 10 Agustus lalu. Kabar kematian ini baru diterima keluarga kemarin.
Menurut Ponirah, ibu korban, anaknya bekerja di sebuah perusahaan karet di Sriting, Negeri Sembilan, Malaysia. Dia diberangkatkan oleh Perusahaan Jasa Tenaga
Kerja Indonesia PT Irfan Jaya Saputra yang beralamat di Batam pada Februari 2006. “Saya terakhir berkomunikasi dua minggu lalu,” kata Ponirah.
Sebagai tulang punggung keluarga, Trimo rencananya pulang ke kampung halaman pada September mendatang. Ponirah mengaku mendapat firasat buruk salah satu giginya tanggal sebelum kematian anaknya. Edi Wiyono, aktivis jaringan kerja perlindungan sosial TKI Cahaya meminta jenazah Trimo dipulangkan ke Ponorogo. "Bila terbukti ada pelanggaran, pelakunya harus dihukum," katanya.
Menyikapi musibah ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Ponorogo Nyoto Wiyono menyatakan tidak ada pekerja asal Ponorogo bernama Trimo yang meninggal di Malaysia. Dia menduga korban diberangkatkan secara ilegal ke negeri tetangga. “Tapi, kami tetap akan menemui keluarga untuk meminta keterangan,” katanya.
Menurut Ponirah, ibu korban, anaknya bekerja di sebuah perusahaan karet di Sriting, Negeri Sembilan, Malaysia. Dia diberangkatkan oleh Perusahaan Jasa Tenaga
Kerja Indonesia PT Irfan Jaya Saputra yang beralamat di Batam pada Februari 2006. “Saya terakhir berkomunikasi dua minggu lalu,” kata Ponirah.
Sebagai tulang punggung keluarga, Trimo rencananya pulang ke kampung halaman pada September mendatang. Ponirah mengaku mendapat firasat buruk salah satu giginya tanggal sebelum kematian anaknya. Edi Wiyono, aktivis jaringan kerja perlindungan sosial TKI Cahaya meminta jenazah Trimo dipulangkan ke Ponorogo. "Bila terbukti ada pelanggaran, pelakunya harus dihukum," katanya.
Menyikapi musibah ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Ponorogo Nyoto Wiyono menyatakan tidak ada pekerja asal Ponorogo bernama Trimo yang meninggal di Malaysia. Dia menduga korban diberangkatkan secara ilegal ke negeri tetangga. “Tapi, kami tetap akan menemui keluarga untuk meminta keterangan,” katanya. dini mawuntyas