05 September 2007
DENPASAR - Aksi penipuan berkedok perusahaan jasa pengiriman tenaga kerja ke luar negeri menelan korban sedikitnya 62 warga Bali. Dari aksi itu, pelakunya berhasil membawa kabur uang senilai Rp1,4 miliar.
Aksi itu terungkap setelah para korban melapor ke Polda Bali. Mereka melaporkan PT Ceger Sari Buana di Jalan Kubu Gunung, Dalung, Kab Badung.
"Perusahaan memberi cek senilai Rp1,45 miliar sebagai ganti rugi. Tapi saat kami cairkan, ceknya ternyata kosong," ungkap Gusti Muriada (27), salah satu korban di Mapolda Bali Jalan WR Supratman, Denpasar, Rabu (5/9/2007).
Dalam praktiknya, PT Ceger Sari Buana menawarkan pekerjaan sebagai karyawan hotel dan restoran di California dan Miami, AS. Untuk tujuan California dikenakan biaya Rp30 juta, sedangkan tujuan Miami sebesar Rp60 juta. Selain biayanya boleh diangsur, mereka juga diiming-iming gaji mencapai Rp100 juta per bulan.
Yang membuat para calon pekerja migran kesal, sudah setahun lebih mereka tidak kunjung diberangkatkan. Selama itu pula mereka tidak mendapat pembekalan bahasa Inggris maupun training pekerjaan. Yang diterima hanyalah paspor dan medical chek-up.
"Saat mendaftar, hanya tes wawancara dan tulis kemudian langsung dinyatakan lulus," ujar Made Yudi Pardiana (29), korban lainnya.
Pada Juni lalu, mereka berbondong-bondong mendatangi perusahaan dan bertemu dengan Putu Giriyasa Rusmaja selaku pemiliknya. Saat itu tercapailah kesepakatan, dimana perusahaan memberikan cek Bank Mandiri senilai Rp 1,457 miliar sebagai uang ganti rugi. Namun, saat dicairkan ke bank, ternyata cek kosong.
Kabid Humas Polda Bali yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dengan No STPL/319/IX/2007 tertanggal 5 September 2007.
"Kami sedang menindaklanjutinya dan dalam waktu dekat semoga ada hasilnya," katanya. (miftachul chusna/sindo/jri)