Trafficking" akibat Kurangnya Kesadaran
PONTIANAK-Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta menilai maraknya praktik trafficking akhir-akhir ini karena tingkat kesadaran masyarakat sangat kurang dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi sesamanya.
"Pontianak dicatat sebagai kasus trafficking paling menonjol dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia. Fakta menunjukkan pula, kasus trafficking hingga ke luar negeri, sebagian diketahui kedua orangtua dan masyarakat di sekitarnya," kata Meutia, Sabtu (9/2) di Pontianak.
"Pontianak dicatat sebagai kasus trafficking paling menonjol dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia. Fakta menunjukkan pula, kasus trafficking hingga ke luar negeri, sebagian diketahui kedua orangtua dan masyarakat di sekitarnya," kata Meutia, Sabtu (9/2) di Pontianak.
Implikasi kesadaran masyarakat yang kurang, lanjutnya, praktik perbudakan terhadap sesama menjadi lumrah. Tidak jarang, orangtua merelakan anaknya untuk pergi ke suatu tujuan dengan pekerjaan yang tidak jelas, setelah diberi imbalan uang dalam jumlah tertentu.
Meutia mengatakan menghapus dan membasmi praktik trafficking hingga ke akar-akarnya, tidak akan bisa berhasil secara tuntas, jika tingkat kesadaran, kepekaan orangtua dan masyarakat masih kurang. (aju)
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.