Liputan6.com, Jakarta: Warga miskin memang sulit mendapatkan layanan kesehatan maksimal di Indonesia. Bila penyakit akhirnya diketahui, biasanya telah sangat terlambat. Itulah yang terjadi pada seorang wanita penderita kanker payudara warga Rawakasi, Cileungsi, Jawa Barat.
Saat ditemui SCTV, belum lama ini, Mini hanya bisa pasrah. Sebagai buruh lepas dengan tiga anak, Mini sulit memperoleh biaya berobat kanker payudara yang telah dua tahun menggerogotinya. Walau berbekal Askeskin (asuransi kesehatan keluarga miskin), Mini sempat mengalami sejumlah penolakan hingga pengobatan yang dia peroleh datang terlambat.
Warga miskin sulit memperoleh layanan kesehatan bukan hanya dialami Mini. Puluhan orang berdemonstrasi di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Rabu kemarin menyuarakan kekecewaan karena pernah ditolak berobat. RSCM membantah. Pernah terjadi penolakan ataupun tidak, yang pasti warga miskin hanya bisa berharap layanan kesehatan untuk mereka bisa terus diperbaiki.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)