Jakarta: Departemen perindustrian mendukung usulan Kamar Dagang Industri (Kadin) terkait upaya menjadikan setiap kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai kantor dagang bagi produk-produk Industri kecil dan menengah (IKM).
Demikian disampaikan oleh Menteri Fahmi Idris dalam acara konfrensi pers usai seminar Ovop di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (4/3/2008).
"Saya mendukung usulan tersebut, dalam waktu dekat saya akan membicarakan masalah ini kepada pihak Departemen Luar Negeri," katanya.
Menurut Fahmi, upaya KBRI sebagai kantor dagang untuk IKM adalah langkah penting karena selama ini produk-produk IKM mengalami kesulitan dalam pemasaran produk ekspor.
"Kalau industri skala besar dalam menembus pasar ekspor sudah tidak jadi masalah, mereka sudah kuat," paparnya.
Sekarang ini, lanjut Fahmi, potensi pasar produk IKM berpotensi masuk ke pasar ekspor terutama didukung oleh program pengembangan OVOP (One Village One Product/satu desa satu produk) yang akan digulirkan pada tahun ini.
"Pada dasarnya OVOP itu sudah lama berlangsung di Indonesia namun tidak dipopulerkan seperti di Jepang, sekarang ini justru yang terpenting adalah bagaimana bisa masuk ke pasar ekspor," harapnya.
Untuk itu dengan adanya KBRI sebagai kantor dagang untuk IKM diharapkan bisa memacu perkembangan produk IKM untuk bisa masuk di pasar global.
Suhendra - detikcom