-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

28 April 2008

Lima Juta Warga Miskin Rawan Pangan

Minggu, 27 April 2008 - 16:53 wib
PEKALONGAN - Sekira lima juta lebih dari total 37,17 juta warga miskin di Indonesia tergolong rentan rawan pangan. Meski jumlah itu menurun dari tahun-tahun sebelumnya, tapi pemerintah tetap harus bekerja keras menangani penduduk miskin.

Dr Tjuk Eko Haris Basuki menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara seminar "Dampak Pemanasan Global terhadap Ketahanan dan Kedaulatan Pangan" mewakili Menteri Pertanian, di Universitas Pekalongan, Kota Pekalongan, Jateng, Minggu (27/4/2008).

Menurutnya, jumlah warga miskin rentan terhadap rawan pangan tergolong masih cukup banyak. Setidaknya tercatat hingga Maret 2007 masih ada 5,71 juta jiwa penduduk miskin yang rawan kekurangan pangan. "Namun angka itu jauh lebih menurun dibanding tahun sebelumnya,'' kata Tjuk Eko.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ungkapnya, pada tahun 2006 masih tercatat 10,40 juta jiwa rawan pangan dari jumlah penduduk miskin sebesar 39,30 juta jiwa. Tahun 2005 terdapat 5,105 juta jiwa rentan rawan pangan dari total penduduk miskin 36,80 juta jiwa.

Dia menjelaskan, penurunan jumlah warga miskin rawan pangan itu salah satu penyebabnya terjadi karena stok produksi pangan tahun 2007 mencukupi. Misalnya untuk stok padi mencapai 57,05 juta ton, jagung 13,29 juta ton, kacang hijau 322,17 ribu ton, kacang tanah 788,55 ribu ton, ubi jalar 1,88 juta ton, dan ubi kayu 19,80 juta ton. "Jadi pada 2007 karena tercukupinya stok, konsumsi energi dan protein masyarakat Indonesia tercukupi,'' jelasnya. (M Masrukhin Abduh/Sindo/mbs)
 


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.